Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Senin, 01 April 2013
PUISI MENYAMBUT PAGI
00.51
PUISI
MENYAMBUT PAGI
Kulihat sekuntum bunga Lili menyembulkan kelopaknya di balik
salju.
Kulihat seorang bidadari telanjang menari-menari di antara batu-batu kubur.
Kulihat seorang anak tertawa sambil bermain dengan tengkorak-tengkorak.
Kulihat semua makhluk ini dalam sebuah mimpi. Ketika aku terjaga dan memandang sekelilingku, kulihat gunung berapi memuntahkan nyala api, tapi tak kudengar murai bernyanyi, juga tak kulihat dia terbang.
Kulihat langit menaburkan salju di atas padang dan lembah, dilapisi warna putih mayat dari bunga lili yang membeku.
Kulihat kuburan-kuburan, berderet-deret, tegak di hadapan zaman-zaman yang tenang. Tapi tak satu pun kulihat di sana yang bergoyang dalam tarian, juga tidak yang tertunduk dalam doa.
Saat terjaga, kulihat kesedihan dan kepedihan; ke manakah perginya kegembiraan dan kesenangan impian?
Mengapa keindahan mimpi lenyap, dan bagaimana gambaran-gambarannya menghilang? Bagaimana mungkin jiwa tertahan sampai sang tidur membawa kembali roh-roh dari hasrat dan harapannya
Kulihat seorang bidadari telanjang menari-menari di antara batu-batu kubur.
Kulihat seorang anak tertawa sambil bermain dengan tengkorak-tengkorak.
Kulihat semua makhluk ini dalam sebuah mimpi. Ketika aku terjaga dan memandang sekelilingku, kulihat gunung berapi memuntahkan nyala api, tapi tak kudengar murai bernyanyi, juga tak kulihat dia terbang.
Kulihat langit menaburkan salju di atas padang dan lembah, dilapisi warna putih mayat dari bunga lili yang membeku.
Kulihat kuburan-kuburan, berderet-deret, tegak di hadapan zaman-zaman yang tenang. Tapi tak satu pun kulihat di sana yang bergoyang dalam tarian, juga tidak yang tertunduk dalam doa.
Saat terjaga, kulihat kesedihan dan kepedihan; ke manakah perginya kegembiraan dan kesenangan impian?
Mengapa keindahan mimpi lenyap, dan bagaimana gambaran-gambarannya menghilang? Bagaimana mungkin jiwa tertahan sampai sang tidur membawa kembali roh-roh dari hasrat dan harapannya
puisi menyambut pagi
00.48
ANTARA PAGI DAN MALAM
HARI
TENANGLAH hatiku, karena langit tak pun mendengarkan
Tenanglah, karena bumi dibebani dengan ratapan kesedihan.
Dia takkan melahirkan melodi dan nyanyianmu.
Tenanglah, kerana roh-roh malam tak menghiraukan bisikan rahasiamu, dan bayang-bayang tak berhenti dihadapan mimpi-mimpi.
Tenanglah, hatiku. Tenanglah hingga fajar tiba, kerana dia yang menanti pagi dengan sabar akan menyambut pagi dengan kekuatan. Dia yang mencintai cahaya, dicintai cahaya.
Tenanglah hatiku, dan dengarkan ucapanku.
DALAM mimpi aku melihat seekor murai menyanyi saat dia terbang di atas kawah gunung berapi yang meletus..
Jumat, 15 Februari 2013
PUISI IBU
04.50
Ibu….
tetesan peluhmu
mengalir ….
mengiringi
pnderitaanmu….
di stiap tawamu…
tersimpan tangisan
batinmu ….
hasratmu ingin melihat ku
bahagia….
Ku tersenyum…
tak ingin kau melihat
aku menjatuh kan setitik air mataku ….
bagimu biarlah kau
menderita …
biarlahku tersiksa …
asalkan aku bahagia …
lautan kau selami ….
angkasa kau terokai … jagad raya kau jejaki … untuk mengantarku ke lembah
kebahagian …
betapa besar jasamu
ibu …
bagimu biarlah aku
tertawa di atas penderitaan mu ….
bagimu biarlah aku bahagia
di atas jeritanmu ….
ibu ….
suatu hari nanti akan
ku balas kasih sayangmu ….
walau tak mungkin tuk
membalas pengorbananmu …
akan ku coba bahagiakanmu …
PUISI IBU
04.50
Ibu….
tetesan peluhmu
mengalir ….
mengiringi
pnderitaanmu….
di stiap tawamu…
tersimpan tangisan
batinmu ….
hasratmu ingin melihat ku
bahagia….
Ku tersenyum…
tak ingin kau melihat
aku menjatuh kan setitik air mataku ….
bagimu biarlah kau
menderita …
biarlahku tersiksa …
asalkan aku bahagia …
lautan kau selami ….
angkasa kau terokai … jagad raya kau jejaki … untuk mengantarku ke lembah
kebahagian …
betapa besar jasamu
ibu …
bagimu biarlah aku
tertawa di atas penderitaan mu ….
bagimu biarlah aku bahagia
di atas jeritanmu ….
ibu ….
suatu hari nanti akan
ku balas kasih sayangmu ….
walau tak mungkin tuk
membalas pengorbananmu …
akan ku coba bahagiakanmu …
PUISI MISTERI
04.49
Aku Ingin Menjadi Hamba-Mu
Ya Allah, Ya Tuhan ku.
Ampunilah aku di malam ini, disaat ini semua dosa
yang pernah aku lakukan, semua kejelekan yang
pernah aku rahasiakan, semua kedunguan yang
pernah aku amalkan.
Ampunilah aku di malam ini, disaat ini semua dosa
yang pernah aku lakukan, semua kejelekan yang
pernah aku rahasiakan, semua kedunguan yang
pernah aku amalkan.
Yang aku sembunyikan
dan aku tampakkan yang
aku tutupi atau aku tunjukan.
aku tutupi atau aku tunjukan.
Ampuni semua kebusukkan
ku, yang telah Engkau
suruhkan Malaikat yang mulia mencatatnya.
suruhkan Malaikat yang mulia mencatatnya.
Dengan Rahmat-Mu Engkau
sembunyikan kejelekan
itu dengan karunia -Mu Engkau menutupinya.
itu dengan karunia -Mu Engkau menutupinya.
Wahai junjungan ku,
Pelindung ku, Pemilik nyawa
ku, jadikanlah waktu-waktu malam dan siang ku di
penuhi dengan zikir kepada-Mu
ku, jadikanlah waktu-waktu malam dan siang ku di
penuhi dengan zikir kepada-Mu
Langganan:
Postingan (Atom)