Senin, 04 Juni 2018

PEMASARAN SOSIAL JASA ASUHAN KEBIDANAN


PEMASARAN SOSIAL JASA ASUHAN KEBIDANAN
A.      PEMASARAN SOSIAL JASA ASUHAN KEBIDANAN
Pemasaran identik dengan perdagangan barang yang di orientasikan sebagai proses jual beli dan tawar menawar. Sehingga pemasaran kadang menjadi hal yang terlupakan ketika kita membahas tentang penyediaan jasa. Padahal pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan.
Definisi pemasan menurut beberapa ahli sebagai berikut :
1.      Sumarni dan Soeprihanto (1995)
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakaan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistriusikan barang dan jasa yang memuaskan
2.      WY. Stanton (1997)
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan dari sebuah perencanaan dan berhubungan dengan tujuan dari sebuah perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi dan distribusi barang dan jas yang bisa memutuskan kebutuhan pembeli.
3.      Trioso Purnawarman (2001)
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses tukar menukar yang dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen sehingga  dapat tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan.
Definisi ini berdasarkaan pada konsep inti, yaitu: kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk, nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar, pemasaran dan pemasar/penyedia. Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan  sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat  terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalaah bagaimana membuka produknya tersedia.
Proses pemasaran terdiri dari analisis peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisasikan, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Proses pemasaran dapat di jelaskan lebih rinci dalam langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah ke-1 adalah analisiss yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dan mencari institusi-institusi/stakehilder yang dapat membantu dan bekerjasama.
Langkah ke-2 yaitu melakukan riset untuk megetahui tanggapan masyarakat terutama kelompok sasaran terhadap produk atau jasa pelayanan yang akan diberikan.
Langkah ke-3 adalah menyusun masalah strategi pemasaran. Strategi yang di gunakan disini merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :
1.      Faktor Mikro yaitu perantara pemasaran,pemasok,pesaing dan masyarakat.
2.      Faktor Makro yaitu demokrasi atau ekonomi, politik atau hukum,teknologi atau fisik dan sosial atau budaya.
Strategi pemasaran dapat dibedakan dari dua sudut pandang yaitu dari penjualan dan pembelian. Strategi dan kiat pemasaran dari sudut pandang penjual dapat disingkat dalam (4p) yaitu :
1.      Tempat yang strategis (place)
2.      Produk yang bermutu (product)
3.      Harga yang kompetitif (price)
4.      Promosi yang gencar (promotion)
Sedangkan dari sudut pandang pelanggan atau pembeli atau customer yaitu (4c) :
1.      Kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants)
2.      Biaya pelanggan (cost to the customer)
3.      Kenyamanan (convenience)
4.      Komunikasi  (comunication)
Langka ke-4 adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring adalah proses untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan.  Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah tujuan dari strategi pemasaran telah  tercapai atau belum.
Langkah ke-5 adalah pelaksanaan proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan untuk menjunjung program melalui pesan-pesan sehingga akan mudah diingat oleh masyarakat luas ataupun khususnya bagi konsumen.
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidan secara lebih mendalam. Dalam hal ini pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu seperti pelayanan,ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau minat masyarakat. Oleh karena itu proses pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan agar dapat terlaksana dengan baik, perlu diadopsi pemasaran secara umum kemudian diaplikasika secra interm sesuai dengan kebutuhan Bidan. Sasaran khusus dalam pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah ibu hamil,ibu bersalin,ibu nifas,bayi,balita,calon pengantin,pasangan usia subur,wanita usia menopause dan lanjut usia (lansia).
Pemasaran sosial mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.      Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
2.      Memberikan pelayanan sesuai dengan standar praktik,keterampilan yang lengkap (dalam memberikan pelayanan kepada klien).
Tujuan akhir dan konsep,kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sesungguhnya (total costumer satisfaction) kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari merek, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan.
Adapun hubungan erat  antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi,sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas meningkatkan dan mengendalikan mutu produik sebagai prioritas utama,sehingga setiap individu tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu total (total quality manajement).
Konsep pemasaran yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran yaitu :
1.      Kebutuhan,keinginan dan permintaan
Ada perbedaan antara kebutuhan,keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia (human needs) adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar atau kepuasan yang dimiliki seseorang tersebut tidak terbatas. Misalnya ketika seseorang telah memiliki sepeda motor pasti pada saat tertentu iya juga ingin memiliki mobil dan seterusnya. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau penyedia barang atau jasa namun sudah ada dan terukir dalam hati setiap individu.
Keinginan (wants) adalah hasrat akan suatu hal sesuai dengan kebutuhannya tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sehingga kadang kala seseorang yang sebenarnya hanya mempunyai kebutuhan sedikit karena keinginan yang tidak terkendali sehingga kebutuhan mereka menjadi banyak. Permintaan (demands) adalah keinginan akan sesuatu yang di dukung dengan kemampuan serta kesediaan pembelinya. Keinginan menjadi permintaan bila di dukung dengan daya beli. perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa penyedia barang atau jasa tidak menciptakan kebutuhan : kebutuhan sudah ada sebelumnya. Penyedia barang atau jasa mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok,menarik,terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
2.      Produk
Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan masyarakat.
3.      Transaksi
Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik dengan memproduksi sendiri,pemaksaan,meminta maupun pertukaran.
4.      Pertukaran
Pertukaran merupakan tindakan memperoleh barang yang dubutuhkan atau dikehendaki seseorang dengan menawarkan suatu andalan. Pertukaran baru akan terjadi apabila kedua belah pihak dapat menyetujui syarat pertukaran dan masing-masing mendapatkan keuntungan dari pertukaran tersebut.
5.      Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang potensial memiliki kebutuhan yang sama dan bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pemasaran sosial adalah penerapan teknik pemasaran niaga untuk mencapai suatu tujuan sosial yang bermanfaat (HIV/AIDS Prevention Project (HAPP),1999). Tujuan sosial itu bisa mengikuti kampanye keluarga berencana,penurunan pemakaian rokok,pemakaian sabuk pengaman,pemakaian produk buatan dalam negeri,pencegahan HIV/AIDS dan sebagainya.
Tekhnik pemasaran sosial ini jika diaplikasikan dengan baik,niscaya profesi Bidan akan menjadi peluang wirausaha yang menjadikan. Seorang wirausaha sosial yang baik adalah sebagai individu istimewah yang memiliki visi,kreatifitas,dan keteguhan hati yang luar biasa. Seorang wirausaha sosial juga harus mengabdikan kemampuannya ini untuk memperkenalkan solusi baru pada msyarakat-masyarakat sosial. Individu-individu unik yang ditemui disegala lingkup budaya ini adalah mereka yang dapat melihat jauh kedepan langkah apa yang harus diambil dalam bidangnya ; baik itu lingkungan,pendidikan,pengembangan masyarakat kesehatan,atau bidang-bidang lain yang berhubungan dengan kebutuhan manusia. Mereka ini tanpa berhenti mengejar visi mereka hingga menjadi kenyataan baru dalam masyarakat tempat mereka tinggal dan juga diwilayah yang lebih luas. Seorang wirausaha harus mempunyai kualifikasi sebagai berikut :
1.    Ide baru yaitu apakah orang tersebut betul-betul memiliki ide baru untuk menyelesaikan kebutuhan sosial. Sebagai contoh pembangunan klinik baru. Apakah klinik  tersebut mempunyai visi dari sebuah pola baru dari pelayanan kesehatan yang menjanjika perubahan pada klinik diseluruh wilayah sebuah negara atau di daerah yang lebih luas lagi.
2.    Kreatif, seorang wirausaha sosial yang sukses haruslah kreatif dalam menentukan tujuan dan dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak terelakkan muncul saat iya mengejar visinya tersebut. Merek harus menggunakan daya kreatifitasnya dari hari kehari,dari tahun ketahun,agar mencapai sukses. Untuk mengevaluasi apakah seseorang memiliki daya kreatifitas esensial tersebut atau tidak.
3.    Kemampuan berwirausaha, wirausaha sosial bersifat praktis dan pragmatis;mereka mengetahui bagaimana mengatasi rintangan,dan merek dikendalikan oleh ide dan niat mereka  untuk membuat ide tersebut menjadi kenyataan.
4.    Dampak sosial, seseorang wirausahawan haruslah beride baru, praktis, dan cukup berguna sehingga akan digunakan oleh orang lain begitu ide tersebut diaplikasikan. Sebagai contoh sebuah klinik kesehatan di pedesaan harus berpotensi secara fundamental mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan di pedesaan. Oleh karena itu, konsep wirausaha sosial tidak hanya memerlukan orang yang luar biasa untuk mengembangkan sebuah ide tetapi juga memiliki kekuatan, ide praktis yang akan layak berkembang dengan benar.
5.    Karakter etis, adalah seseorang yang dapat menjalankan fungsi-fungsi layanan publik. Atau orang yang dapat dipercaya dan menjaga kehormatannya. Mereka harus mengenal perubahan struktural yang besar dalam masyarakat atau individu yang memiliki penilaian yang tepat akan sesuatu hal dan berkarakter dapat dipercaya untuk menuntun proses perubahan dalam arah yang positif.                                                                                                                                                      

Tokoh Ilmuwan Muslim Dan Peranannya Pada MasaBani Umayyah Sampai Masa Bani Abbasiyah


B. Tokoh Ilmuwan Muslim Dan  Peranannya Pada MasaBani  Umayyah Sampai Masa Bani Abbasiyah .

      Sepeninggal kepemimpinan Khulafaur Rasyidin , kepemimpinan Islam dipegang oleh dua Dinasti besar yang mengubah bentuk pemerintahan dari system Demokrasi Islam menjadi Teokrasi atau Monarki kerajaan . kedua Dinasti itu adalah Dinasti Umayyah dan Dinasti Abbasiyah. Dinasti Umayyah berkeuasa KKurang lebih 90 tahun , sedangkan dinasti Abbasiyah berkuasa kurang lebih 5 abab .perkembangan ilmu pengetahuan dinasti itu sangat berbeda ,karena waktu kepemimpinanya berbeda .

           Pada masa dinasti umayyah berkuasa, Ilmu pengetahuan dalam Islam baru mulai berkembang . berbeda dengan masa Dinasti Abbasiyah berkuasa , ilmuy pengetahuan dalam islam telah mencapai puncak kejayaannya . terutama pada masa periode Abbasiyah I dan II. Selama masa itu pula , banyak para tokoh ilmuan yang berperan penting dalam mencapai perkembangan dan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dalam duani Islam.
Tokoh ilmuwan Muslim dan Perannya pada masa Dinasti Umayyah
Selain para Khalifah dinasti Umayyah sendiri , yang turut berperan dalam memajukan ilmu pengetahuan dan peradaban bangsa islam bangsa umayyah adalah ilmuan yang hidup dalam masa itu . kerja keras dan ketekunan mereka membuahkan karya yang sangat bermanfaat,baik bagi kaum muslim pada jaman itu maupun generasi muslim berikutnya. Diantara tokoh ilmuan yang berperan penting memajukan ilmu pengetahuan,sosial,dan seni budaya pada masa dinasti umayyah adalah sebagai berikut.
A. tokoh di bidang seni bahasa dan budaya 
1. Nu’man bin Bashir Al Anshari, wafat pada tahun 65H/684M. ia adalah seorang ahli tata bahasa Aab dan seorang penyair keimanan.
2.Ibnu Magfarah Al Hamiri, wafat pada tahun 69H/689 M. ia adalah seorang pakar ilmu bahasa atau linguistic.
3.Miskin ad Damiry, wafat pada tahun 95H/14M.ia adalah seorang pakar ilmu bahasa atau sastra.
4. Al Ahktal wafat pada tahun 111H/730M. ia adalah seorang penyair terkenal di masanya, yang mempunyai diwan atau syair tersendiri.
5.Jarir,wafat pada tanggal 111H/730M. ia juga adalah seorang penyair yang termasyur pada masa itu.
6. Abul Aswad Ad Dualy,wafat pada 98H/716M. ia adalah seorang pakar bahasa Arab , ahli gramatika,dan linguistic arab.
7. Al Farazdaq, wafat pada tahun 90H/709M. ia adalah seorang penyair terkenal.
8. Abu Najm Ar Rajir, wafat pada 130 H/ 748M. ai adalah seorang pakar bahasa dan sastra.
9. A’sya Rabi ‘ah, wafat pada tahun 85H/705M. ia adalah seorang penyair wanita ternama.
10. Ar-Raj, wafat pada tahun 90h/709M. ia adalah seorang pakar bahasa dan sastra.


Ilmu pengetahuan yang berkembang di zaman Daulah zaman Bani Umayyah dapat diuraikan sebagai berikut :
a.       Al Ulumus Syari’ah, yaitu ilmu-ilmu Agama Islam, seperti Fiqih, tafsir Al-Qur’an dan sebagainya.
b.      Al Ulumul Lisaniyah, yaitu ilmu-ilmu yang perlu untuk memastikan bacaan Al Qur’an, menafsirkan dan memahaminya.
c.       Tarikh, yang meliputi tarikh kaum muslimin dan segala perjuangannya, riwayat hidup pemimpin-pemimpin mereka, serta tarikh umum, yaitu tarikh bangsa-bangsa lain.
d.      Ilmu Qiraat, yaitu ilmu yang membahas tentang membaca Al Qur’an.  Pada masa ini termasyhurlah tujuh macam bacaan Al Qur’an yang terkenal dengan Qiraat Sab’ah yang kemudian ditetapkan menjadi dasar bacaan, yaitu cara bacaan yang dinisbahkan kepad acara membacayang dikemukakan oleh tujuh orang ahli qraat, yaitu Abdullah bin Katsir (w. 120 H), Ashim bin Abi Nujud (w. 127 H), Abdullah bin Amir Al Jashsahash (w. 118 H), Ali bin Hamzah Abu Hasan al Kisai (w. 189 H), Hamzah bin Habib Az-Zaiyat (w. 156 H), Abu Amr bin Al Ala (w. 155 H), dan Nafi bin Na’im (169 H).
e.       Ilmu Tafsir, yaitu ilmu yang membahas tentang undang-undang dalam menafsirkan Al Qur’an.  Pada masa ini muncul ahli Tafsir yang terkenal seperti Ibnu Abbas dari kalangan sahabat (w. 68 H), Mujahid (w. 104 H), dan Muhammad Al-Baqir bin Ali bin Ali bin Husain dari kalangan syi’ah
f.       Ilmu Hadis, yaitu ilmu yang ditujukan untuk menjelaskan riwayat dan sanad al-Hadis, karena banyak Hadis yang bukan berasal dari Rasulullah.  Diantara Muhaddis yang terkenal pada masa ini ialah Az Zuhry (w. 123 H), Ibnu Abi Malikah (w. 123 H), Al Auza’i Abdur Rahman bin Amr (w. 159 H), Hasan Basri (w. 110 H), dan As Sya’by (w. 104 H).
g.      Ilmu Nahwu, yaitu ilmu yang menjelaskan cara membaca suatu kalimat didalam berbagai posisinya.  Ilmu ini muncul setelah banyak bangsa-bangsa yang bukan Arab masuk Islam dan negeri-negeri mereka menjadi wilayah negara Islam.  Adapun penyusun ilmu Nahwu yang pertama dan membukukannya seperti halnya sekarang adalah Abu Aswad Ad Dualy (w. 69 H).  B=Beliau belajar dari Ali bin Abi Thalib, sehingga ada ahli sejarah yang mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib sebagai Bapaknya ilmu Nahwu.
h.      Ilmu Bumi (al- Jughrafia).  Ilmu ini muncul oleh karena adanya kebutuhan kaum muslimin pada saat itu, yaitu untuk keperluan menunaikan ibadah Haji, menuntut ilmu dan dakwah, seseorang agar tidak tersesat di perjalanan, perlu kepada ilmu yang memebahas tentang keadaan letak wilayah.  Ilmu ini pada zaman Bani Umayyah  baru dalam tahap merintis.

B. Tokoh di bidang Ilmu keagamaan.
1. Abdullah Bin Abbas,seorang ahli di bidang ilmu tafsir Al-Qur’an.
2. Ja’far As-Sadiq,seorang ahli ilmu kimiah yang bermukim di mekah.
3. Abdullah Bin Katsir, seorang pakar di bidang qiraat sab’ah dan ahli tafsir Al-Qur’an.tabsi Ibnu Katsir.
4. Ashim Bin Abi Nujud,seorang ahli tafsir dan pakar ilmu qiraatil Al-Qur’an.
5. Ibnu Abas,seorang ahli tafsir dari dari kalangan sahabat terkenal.
6. Ibnu Juraij, seorang pakar ilmu hadis.
7. Ibnu Ishaq,seorang ahli pentakhrij hadis.
8. Malik Bin, Anas seorang ahli hadis.
9. Imam Malik,seorang ahli ilmu pikih dan hadis.
10.Imam syafi’,seorang ahli usul fiqih dan hadis.

C.Tokoh Di Bidang kemiliteran
     Kejayaan Bani Umayyah tak lepas dari peran aktif para tokoh yang hidup pada masa itu,khususnya para tokoh politik dan militer yang dapat mengembangakn dan memajukan bangsa umayyah . beberapa tokoh yang berjasa dalam mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam melalu pendekatan militer pada masa Bani Umayyah antara Lain sebagai berikut .
1. Mu’awiyah bin Abi Sufyan .
prestasi Mu’awiyah yang paling menonjoal adalah pembentukkan angkatan laut bagi tentara dinasti Umayyah , menyusun system pemerintahan yang efektif, dan melakukan perluasan wilayah.
2.Abdul Malik bin Marwan
      Diantara jasa dan karnyanya ialah yang meresmikan bahasa nasional  mengganti mata uang Negara membentuk lembaga Pos dan membentk lembaga peradilan tinggi Negara .
3.Walid bin Abdul Malik
Khalifah ini turyt memajukan bangsa Umayyah di bidang sosial dan kebudayaan, misalnya membangun rumah-rumah sakit , panti-panti jompo dab anak yatim,serta memajukan eni budaya.
 4.Umar bin Abdul Aziz
diantara oeran pentingnya dalam mengembangkan dan memajukan dinasti umayyah ialah upaya diplomatis dalam membenahi setiap persoalan politik , baik di dalam maupun luar negeri .upaya diplomatiknya dapat membuat situasi pemerintahan Bani Umayyah terhindar dari dari peperangan dan menjadi stabil .
5. Hisyam bin Abdul Malik
       peran pentignya adalah di bidang sosial dan kesejahteraan masyarajat . pada masa kekuasaannya banyak di bangun pabrik-pabrik , saluran irigasi dan terusan=terusan untuk mengairi sawah dan lading rakyat.
6. Jendral Qutaibah bin Muslim
        peran pentingnya adalah telah berhasil menaklukkan wilayah samarkhand, Kasyar dan, sebagian wilayah Tiongkok.
7. Jendral Musa bin Nushair
         peran penting yang dilakukannya adalah menguasai benua Afrika ,terutama Afrik Utara dan beberapa wilayah kesekitarnya . setelah diangkat menjdi gubernur Afrika Utara  ia juga dapat menaklukan beberapa wilayah yang masih di kuasai oleh raja-raja barbar dan kekaisaran romawi
8.  Jendral Tarif bin Malik
peran pentingnya adalah memajukan dinasti Umayyah . terutama memperluas wilayah ke daerah Eropa.
9. Jendral thariq bin Ziyad
          Jendral yang sangat beroeran dalam memajukan dinasti Umayyah , terutama dalam memperluas wilayah kedlam daratan Eropa.


10. Yazid bin Muhallab
Gubernur Bukhara , yazid bin Juhallad, turut bereran penting dalam memperluas wilayah kekuasaan Islam di wilayah Asia Tengah. Ia dapat menaklukan wilayah Jurjan, Tabaristan, dan beberapa daerah di tepi laut kaspi.
11. Jendral Ukbah Bin Nafi
Peran pentingnya adalah dapat menaklukkan daera Afrika tengan sampai ke selatan Tunisia.wilayah yang di taklukannya itu, dibangun menjadi sebuah kota militer yang indah dan mungil bernama Qairuwan
12. Jendral Muhammad bin Qasim
             perannya yaitu sangat oenting dalam memperluas wilayah islam ke Benua India. Ia dapat menaklukkan Punjab,Lahor,dan Pakistan secara Gemilang.

2.      Tokoh ilmuwan muslim dan perannya dalam kemajuan ilmu pengetahuan islampada masa Abbasiyah
      a.       Tokoh ilmuwan yang berperan di bidang ilmu-ilmu alam
1.      Bidang Filsafat
      a.       Abu Ishak Al – kindi, yang mendapat gelar filsuf dari Arab, mengarang kitab berjumlah 231 judul ynang membahas tentang ilmu filsafat, dll.
      b.      Abu Nashr Al Farabi, yang mengarang kitab lebih dari 12 kitab.
      c.       Ibnu Sina, yang membahas kitab-kitab tentang filsafat dan music.
      d.      Ibnu Rusyid
      e.       Abu Hamid Al- Ghazali
2.      Bidang kedokteran
(1) Ibnu Sina
            Ibnu Sina mempunyai nama lengkap Abu Ali Al-Husaini bin Abdullah bin Sina. Beliau dibesarkan di lembah Sungai Dajlat dan Furat, di tepi selatan Laut Kaspia. Ketika masih kecil beliau telah hafal Al-Qur’an, menguasai bahasa Arab, serta mendalami ilmu fikih. Ia belajar ilmu Mantik pada seorang guru filsafat, bahkan gurunya terkejut karena kecerdasannya. Pada usia 17 tahun ia telah memahami ilmu kedokteran melebihi siapa pun. Oleh karena itu, beliau diangkat manjadi penasihat para dokter pada masa itu.
(2) Ibnu Rusyd
            Nama asli Ibnu Rusyd adalah Abdul Walid Muhammad bin Ahmad bin Rusyd. Beliau lahir diujung barat negeri Islam, yaitu Kordoba, Spanyol. Beliau dibesarkan dalam keluarga yang teguh menegakkan agama dan berpengetahuan luas. Ketika beliau muda, beliau belajar matematika, astronomi, filsafat, dan kedokteran. Di Barat beliau dikenal sebagai ahli dan tokoh dibnidang kedokteran dengan karyanya Al-Kulliyyat yang telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Atas kepandaiannya inilah maka pada tahun1182 ia diangkat sebagai dokter pribadi khalifah di Maroko.
(3) Ar-Razi
                  Ar-Razi bernama lengkap abu Bakar Muhammad bin Zakaria Ar-Razi. Didunia Barat dikenal dengan nama Rhazes. Beliau Lahir di Ray, dekat Teheran pada tahun 251 H dan wafat apada tahun 320 H. Beliau terkenal sebagai dokter pertama dalam pengobatan secara ilmu jiwa, yakni pengobatan yang dilakukan dengan memberi sugesti bagi para penderita psikomatis
3.      Bidang Astronomi
      a.       Abu ma’syar Al Falaki
      b.      Jabir Al battany
      c.       Raihan Al Bairuny
4.      Bidang sejarah
      a.       Abu Ismail Al Azdy mengarang kitab futunus syaam
      b.      Al Waqidi
      c.       Ibnu Saad
      d.      Ibnu Hisyam
      e.       Abu Abdillah Al-Qazwaini
                Abu Abdillah Al-Qazwaini dilahirkan pada abad ke-7 hijriah. Beliau terkenal sebagai seorang ulama dan ahli dalam bidang sejarah. Kitab yang dikarangnya merupakan kitab terbaik pada masanya dengan judul, Asarul Bilad wa Akhbarul Ibad. Beliau meniliti sesuai dengan judul kitabnya, yaitu tabiat Negara atau daerah dan apa yang terkenal, disamping menyelidiki keadaan penduduk dan kehidupannya. Al-Qazwaini juga telah mendahului ilmu modern dalam rincian ilomiahnya dalam kitabnya itu.
f.       Abu Ar-Raihan Al-Bairuni       
          Al-Bairuni dilahirkan pada tahun 364 m dan hidup 75 tahun. Beliau telah menyusun kitab Al-Atsar Al-Baqiah yang merupakan kitab pertama didunia yang meniliti tentang sejarah, perbedaan bulan, tahun, penanggalan, sebab, dan cara mengistinbatkannya.

5.      Bidang ilmu geografi
      a.       Ibnu Kardazabah
      b.      Ibnu Haik
      c.       Ibnu Fadlan
6.      Bidang ilmu pasti dan farmasi
      a.       Tsabit bin Qurrah Al Hirany
      b.      Abdul WAfa Muhamad bin Muhammad bin Ismail bin Abbas
      c.       Ibnu Baithar
7.      Bidang ilmu bahasa dan sastra
      a.       Imam Syibawaih
      b.      Abu zakariya Al Farra
      c.       Abu Nawas
      d.      Abu  Tamam
      e.       Al Mutanabby
8.   Biologi
(1) As-Simay
As-Simay adalah seoranmg ahli bologi. Salah satu buku hasil karya beliau yang terkenal adalah Kitabun Nabati wasy Syujjar. Buku ini mengupas masalah biologi, terutama bidang tumbuh-tumbuhan dan pepohonan.
(2) Ibnul Awwan
Ibnul Awwan adalah seorang yang ahli dalam bidang biologi, khususnya bidang pertanian. Bukunya yang terkenal adalah Al-Fallah.
(3) Al-Jahiz
Al-Jahiz seorang yang ahli dalam bidang biologi, khususnya bidang ilmu hewan. Karyanya yang terkenal adalah Al-Hayawan.
9.  Matematika/Geometri
(1) Al-Khawarizmi
Al-Khawarizmi hidup dari tahun 780 – 850 M. Beliau adalah peletak dasar ilmu matematika dengan karyanya yang terkenal Al-Jabru wal Muqabbala. Dari buku itu kita mengenal ilmu aljabar yang dikenalkan diseluruh dunia, yang kini diubah menjadi matematika.
(2) Jamsyid Giatsuddin Al-Kasyi
Jamsyid hidup pada abad ke-7 di kota Samarkand, salah satu provinsi diUzbekistan. Jamsyid adalah ulama yang sangat pandai dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Beliau seorang profesor dalam bidang matematika dan astronomi di Universitas Samarkand. Beliaulah peletak dasar aritmatik yang dilakukan atas dasar slide rule yang dianggap sebagai penemuan ilmiah paling penting dalam matematika.
(3) Sabit bin Qurrah Al-Hirany
Kitab karangannya yang terkenal adalah:
· Hisabul Ahillah
· Kitabul ‘Adad
(4) Ibnu Haitsam
Kitab karangannya yang terkenal adalah:
· Qaulun fi Halli Masalatil ‘Adadiah
· Muqaddimah Dalilul Musaba
· Ta’liqun fil Jabr


      b.      Tokoh ilmuwam muslim dan perannya di bidang ilmu-ilmu keagamaan.
1.      Tokoh ilmu hadis
      a.       Iman bukhari
      b.      Imam Muslim
      c.       Imam Abu Daud
      d.      Imam Turmudzi
      e.       Imam Nasa’i
      f.       Imam Ibnu Majah
      g.      Imam Ahmad bin Hanbal
     
      c.        Tokoh ulama tafsir
      1.      Imam Zamakhsyari
      2.      Imam Abu Sa’id bin Umar Al Baidhawi
      3.      Imam Az-Zajad
      4.      Imam Al Wahidi
      5.      Imam Ibrahim As-Sa’labi
      6.      Imam Muhamad Al Baghadadi
      7.      Imam Al Qurtubi
      8.      Imam Al jashas
      9.      Imam Fakhruddin
      10.  Imam sahal bin Abdullah
      11.  Imam Muhammad Abdul Baqi

      d.      Tokoh ulama fikih
      1.      Imam Abu Hanifah
      2.      Imam malik bin Anas
      3.      Imam syafi’i
      4.      Imam ahmad bin hanbal

      e.       Tokoh ulama tasawuf
      1.      Imam Ali bin Usman Al HUjwiri
      2.      Abul qasim Al Qusyairi
      3.      Muhamad bin Ali At-Tirmidzi
      4.      Imam Al-Ghazali
      Ilmu pengetahuan yang berkembang di zaman Daulah zaman Bani Abbasiyahdapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Filsafat
Proses penerjemahan yang dilakukan umat Islam pada masa dinasti bani abbasiyah mengalami kemajuan cukup besar. Para penerjemah tidak hanya menerjemahkan ilmu pengetahuan dan peradaban bangsa-bangsa Yunani, Romawi, Persia, Syiuria tetapi juga mencoba mentransfernya ke dalam bentuk pemikiran. Diantara tokoh yang member andil dalam perkembangan ilmu dan filsafat Islam adalah: Al-Kindi, Abu Nasr al-Faraby, Ibnu Sina, Ibnu Bajjah, Ibnu Thufail, al-Ghazali dan Ibnu Rusyd.
2.      Ilmu Kalam
Menurut A. Hasimy lahirnya ilmu kalam karena dua factor: pertama, untuk membela Islam dengan bersenjatakan filsafat. Kedua, karena semua masalah termasuk masalah agama telah berkisar dari pola rasa kepada pola akal dan ilmu. Diantara tokoh ilmu kalam yaitu: wasil bin Atha’, Baqilani, Asy’ary, Ghazali, Sajastani dan lain-lain.
3.      Ilmu Kedokteran
Ilmu kedokteran merupakan salah satu ilmu yang mengalami perkembangan yang sangat pesat pada masa Bani Abbasiyah pada masa itu telan didirikan apotek pertama di dunia, dan juga telah didirikan sekolah farmasi. Tokoh-tokoh Islam yang terkenal dalam dunia kedokteran antara lain Al-Razi dan Ibnu Sina.
4.      Ilmu Kimia
Ilmu kimia juga termasuk salah satu ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh kaum muslimin. Dalam bidang ini mereka memperkenalkan eksperimen obyektif. Hal ini merupakan suatu perbaikan yang tegas dari cara spekulasi yang ragu-ragu dari Yunani. Mereka melakukan pemeriksaan dari gejala-gejala dan mengumpulkan kenyataan-kenyataan untuk membuat hipotesa dan untuk mencari kesimpulan-kesimpulan yang benar-benar berdasarkan ilmu pengetahuan diantara tokoh kimia yaitu: Jabir bin Hayyan.
5.      Ilmu Hisab
Diantara ilmu yang dikembangkan pada masa pemerintahan abbasiyah adalah ilmu hisab atau matematika. Ilmu ini berkembang karena kebutuhand asar pemerintahan untuk menentukan waktu yang tepat. Dalam setiap pembangunan semua sudut harus dihitung denga tepat, supaya tidak terdapat kesalahan dalam pembangunan gedung-gedung dan sebagainya. Tokohnya adalah Muhammad bin Musa al-Khawarizmi.
6.      Sejarah
Pada masa ini sejarah masih terfokus pada tokoh atau peristiwa tertentu, misalnya sejarah hidup nabi Muhammad. Ilmuwan dalam bidang ini adalah Muhammad bin Sa’ad, Muhammad bin Ishaq
7.      IlmuBumi
Ahli ilmu bumi pertama adalah Hisyam al-Kalbi, yang terkenal pada abad ke-9 M, khususnya dalam studynya mengenai bidang kawasan arab.
8.      Astronomi
Tokoh astronomi Islam pertama adalah Muhammad al-fazani dan dikenal sebagai pembuat astrolob atau alat yang pergunakan untuk mempelajari ilmu perbintangan pertama di kalangan muslim. Selain al-Fazani banyak ahli astronomi yang bermunculan diantaranya adalah muhammad bin Musa al-Khawarizmi al-Farghani al-Bathiani, al-biruni, Abdurrahman al-Sufi.
Selain ilmu pengetahuan umum dinasti abbasiyah juga memperhatikan pengembangan ilmu pengetahuan keagamaan antara lain:
1.      Ilmu Hadis
Diantara tokoh yang terkenal di bidang ini adalah imam bukhari, hasil karyanya yaitu kitab al-Jami’ al-Shahih al-Bukhari. Imam muslim hasil karyanya yaitukitab al-Jami’ al-shahih al-muslim, ibnu majjah, abu daud, at-tirmidzi dan al-nasa’i.
2.      Ilmu Tafsir
      Terdapat dua cara yang ditempuh oleh para mufassir dalam menafsirkan ayat-ayat al-Qur’an.Pertama, metode tafsir bil ma’tsur yaitu metode penafsiran oleh sekelompok mufassir dengan cara member penafsiran al-Qur’an dengan hadits dan penjelasan para sahabat. Kedua, metode tafsir bi al-ra’yi yaitu penafsiran al-Qur’an dengan menggunakan akal lebih banyak dari pada hadits. Diantara tokoh-tokoh mufassir adalah imam al-Thabary, al-sud’a muqatil bin Sulaiman.
3.      Ilmu Fiqih
Dalam bidang fiqih para fuqaha’ yang ada pada masa bani abbasiyah mampu menyusun kitab-kitab fiqih terkenal hingga saat ini misalnya, imam Abu Hanifah menyusun kitab musnad al-Imam al-a’dzam atau fiqih al-akbar, imam malik menyusun kitab al-muwatha’, imam syafi’I menyusun kitab al-Umm dan fiqih al-akbar fi al tauhid, imam ibnu hambal menyusun kitab al musnad ahmad bin hambal.
4.      Ilmu Tasawuf
Kecenderungan pemikiran yang bersifat filosofi menimbulkan gejolak pemikiran diantara umat islam, sehingga banyak diantara para pemikir muslim mencoba mencari bentuk gerakan lain seperti tasawuf. Tokoh sufi yang terkenal yaitu Imam al-Ghazali diantara karyanya dalam ilmu tasawuf adalah ihya ulum al-din.


RPP KLS 6 SEMESTER 1 & 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan          :      …………………………….. Kelas / Semester               :      VI (...