9
LANGKAH SYETAN MENYESATKAN MANUSIA
Allah berfirman, “Hai
orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan
janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh
yang nyata bagimu.” (QS Al Baqarah: 208).
Mari kita waspadai 9
langkah syetan untuk menyesatkan manusia yang telah diberitahukan Allah dalam
ajaran Islam berikut:
1. Menimbulkan rasa was-was
Was-was adalah
sebuah strategi yang
dihembuskan setan pada hati manusia, sehingga apabila sifat was-was ini
menguasai hati sesorang, maka akan lahir rasa ragu-ragu atas setiap perbuatan,
perkataan, keyakinan. Akhirnya, rasa was-was itu akan merasuk pada tingkat
keimanan kepada Allah, serta segala sesuatu yang berkaitan erat dengan keimanan
kepada Allah tersebut. Apabila was-was sudah sampai pada tingkat tersebut, maka
orang yang terjangkitnya mudah untuk tergelincir pada kekufuran, pembangkangan,
dan akhirnya jadi pengikut syetan. Strategi was-was ini Allah jelaskan dalam
ayat-Nya.
“Katakanlah: “Aku
berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia.
Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan
manusia.” (QS An Nas: 1-6).
2. Menghilangkan ingatan (lupa)
Syetan berusaha
menjauhkan manusia dari Allah SWT dari semua aktifitasnya. Salah satu cara yang
paling ampuh yang dilakukan setan adalah menghilangkan keterkaitan manusia dengan Allah dalam semua keadaan dan
situasi. Dengan demikian, rasa kebersamaan dengan Allah dan rasa dipantau
oleh-Nya lenyap dari kehidupan manusia. Karenanya, manusia yang lupa Allah akan
mudah melakukan pelanggaran, kejahatan,dan kemaksiatan. Hal itu dikarenakan
nama Allah dan keagungan-Nya hilang dari dirinya. Hal itu merupakan ulah setan dengan cara membuat
manusia lupa.
“Dan Yusuf berkata
kepada orang yang diketahuinya akan selamat di antara mereka berdua,
”Beritahukanlah keadaanku kepada tuanmu.” Maka, syetan menjadikan dia lupa
menerangkan (keadaan Yusuf) kepada tuannya.
Karena itu, tetaplah dia (Yusuf) dalam penjara beberapa tahun lamanya.” (QS. Yusuf: 42).
3. Memanjangkan angan-angan
Kehidupan dunia ini
sangatlah pendek dan singkat. Maka, kerugian lah bagi orang yang memperpanjang
hidup ini dengan angan-angan. Karena, dengan panjang angan-angan, seseorang
akan terbuai dengan indahnya kata seandainya. Sementara, dirinya lupa bahwa
ajal selalu mengintainya. Karenanya, sementara dirinya dalam keadaan lalai dan
santai, ia tidak akan bersegera mempersiapkan untuk menghadapi kehidupan
yang lebih menentukan dan abadi, yaitu
kehidupan ukhrawi. Syetan sangatlah cerdik dan
licik, ia selalu mencari kelemahan manusia, dan diantaranya adalah suka
menikmati indahnya angan-angan. Dari titik itu lah, syetan menyesatkan manusia.
“Dan aku benar-benar
akan menyesatkan mereka, dan akan
membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka
(memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar
memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka
merubahnya”. Barangsiapa yang menjadikan syetan menjadi pelindung selain Allah,
maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata.” (QS An Nisa’: 119).
4. Memperindah perbuatan maksiat
Tabiat manusia adalah
sangat mencintai kehidupan dunia. Wanita, anak, binatang ternak, emas perak,
dan sebagainya adalah hal-hal yang sangat mereka cintai. Akan tetapi, bagi
Allah, kehidupan dunia yang kelihatan gemerlap ini yang membuat terperangah
bagi siapa yang terpedaya olehnya, tidak memiliki nilai apabila dibandingkan
dengan kehidupan surgawi yang ada di sisi-Nya di hari akhirat nanti. Namun,
syetan tidak rela apabila manusia meninggalkan kehidupan dunia dan berbondong-bondong menuju kebahagiaan yang
hakiki yang ada di sisi Allah kelak. Oleh karenanya, syetan berusaha memperdaya manusia dengan
cara menampilkan wajah dunia yang mereka cintai seolah-olah dunia ini akhir
segala-galanya, tidak ada sesuatu yang lain yang seindah kehidupan dunia yang
ada, dan kegemerlapan dunia hanyalah satu-satunya tujuan hidup. Sementara
itu, mereka melupakan sebuah kehidupan
yang sangat berbeda dengan kehidupan
ada. Itulah cara syetan untuk menyesatkan manusia. Dalam hal ini, Allah
menjelaskan dalam kitab-Nya.
“Iblis berkata,
“Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku
sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan
mereka semuanya.” (QS Al Hijr: 39).
5. Memberikan janji-janji palsu
Apabila jiwa manusia
sudah dirasuki syetan, maka dirinya akan mudah untuk melakukan pelanggaran.
Ketika dia melakukan pelanggaran tersebut, maka setan akan kembali datang untuk
mendukung perbuatan tersebut dengan membawa janji-janji. Syetan akan membisikan
janji-janji itu kepada segenap pelaku kemaksiatan. Dia akan datang kepada
penjudi dengan mengatakan teruskan perjudianmu, karena hanya dengan judi kamu
bisa kaya. Syetan pun akan datang kepada peminum khamr dan mengatakan minumlah sebanyak-banyaknya dan sesering
mungkin, karena dengan hal itu kamu akan
mendapatkan ketenangan hidup. Syetan juga akan datang kepada perampok, pezina,
pembunuh, dan sebagainya dengan janji palsu sebagai pembenaran dan dukungan
atas aksinya, sehingga mereka betul-betul menjadi pengikutnya yang setia dan
menjadi temannya kelak di neraka.
“Dan berkatalah syetan
tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: “Sesungguhnya Allah telah
menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah
menjanjikan kepadamu tetapi aku
menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan
(sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu
janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku
sekali-kali tidak dapat menolongmu dan
kamupun sekali-kali tidak dapat
menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku
(dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat
siksaan yang pedih.” (QS Ibrahim: 22).
6. Membuat tipu daya
Syetan adalah makhluk
jahat. Dalam melakukan aksi kejahatannya, setiap penjahat selalu melakukan tipu
daya yang licik untuk mengelabui mangsanya. Syetan memasang ranjau-ranjau tipu
dayanya agar manusia terpedaya dengannya, sehingga ia tergelincir ke dalam
jebakannya. Akhirnya, ia bertekuk lutut
dihadapannya dan men jadi pengikut setia syetan, bahkan menjadi tentaranya.
Jauh dari Allah serta melangar aturan-aturan-Nya.
“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu
dapat ditipu oleh syetan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu
dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan
kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat
kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami
telah menjadikan syetan-syetan itu pemimpin- pemimpim bagi orang-orang yang
tidak beriman.” (QS Al A’raaf: 27).
7. Menghalang-halangi manusia untuk
melakukan kebajikan
Syetan sangatlah
komitmen dengan tekadnya untuk
menyesatkan manusia. Seandainya dia tidak bisa menjuerumuskan manusia kejurang kenistaan dan
kemaksiatan, maka dia berusaha dengan sekuat tenaga dan strategi yang canggih
agar manusia tidak melakukan kebajikan samaa sekali. Syetan menghalangi hamba
Allah untuk shalat, berdzikir, bersedekah, berjihad, dan dari segala bentuk
kebajikan yang Allah perintahkan dan anjurkan. Sekecil apa pun kebaikan
itu, syetan pasti akan merintangi hamba Allah melakukannya.
“Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah
kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul”,
niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS.
an-Nisaa’: 61).
8. Menyulut api permusuhan
Visi syetan adalah
menjadikan seluruh anak cucu Adam pengikutnya. Maka, apabila hal itu tidak
terealisasi secara keseluruhan, perlu ada langkah agar manusia hancur
berantakan. Cara yang dilakukannya adalah mengadu domba manusia. Langkah ini
diprogram sehebat mungkin, baik personil
yang memprovokasi maupun
programnya yang berbentuk fitnah-fitah, yang disebar diantara manusia
atau program-program yang lainnya yang rentan terhadap pertikaian, seperti
perjudian, program minuman keras, dan sebagainya. Langkah syetan ini Allah
jelaskan dalam firman-Nya.
“Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku:
“Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya
syetan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan
itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”(QS Al Israa’: 53).
9. Menyuruh manusia berbuat keji dan mengatakan
terhadap Allah apa yang tidak ia ketahui.
Allah Subhanahu wa
Ta’ala selalu memerintahkan manusia untuk melakukan kebaikan, dan untuk selalu
berkata berdasarkan ilmu. Akan tetapi, syetan ingin menyesatkan manusia. Maka,
ia memutarbalikkan perintah Allah itu
dengan menyuruh manusia berbuat keji dan
mengatakan terhadap Allah apa yang ia tidak ketahui. Oleh karenanya, Allah
mengingatkan hamba-Nya akan langkah syetan itu dengan firman-Nya.
“Sesungguhnya syetan
itu hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah
apa yang tidak kamu ketahui.” (QS Al
Baqarah: 169).
Adapun akibat dari
langkah-langkah syetan yang bersifat
terus menerus danvariatif adalah penyesetan manusia dari jalan Allah.
“Yang dila’nati Allah
dan syetan itu mengatakan, “Saya benar- benar akan mengambil dari hamba-hamba
Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya) dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka,
dan akan membangkitkan angan-angan
kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang
ternak), lalu mereka benar- benar memotongnya , dan akan aku suruh mereka
(mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka merubahnya]”. Barangsiapa
yang menjadikan syetan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya
ia menderita kerugian yang
nyata.” (QS An Nisa`: 118-119).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar