Kurikulum Pendidikan

PENDIDIK HARUS TERDIDIK

Bisnis On Line Tanpa Modal

Cari Blog Ini

Tampilkan postingan dengan label Makalah dan KTI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Makalah dan KTI. Tampilkan semua postingan

Rabu, 25 September 2019

MAKALAH TENTANG DAFTAR PUSTAKA

08.18

KATA PENGANTAR
  

Assalamu’alaikum Wr.WB
Alhamdulilah puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. Karena berkat kasih dan karunia – Nya kami menyelesaikan malkalah bahasa Indonesia yang bertemakan “ Daftar Pustaka dan Catatan Kaki “ inipada waktunya.
Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengertian dan penggunaan daftar pustaka dan catatan kaki ada sebuah buku. Adapun penjelasan pada makalah ini kami ambil dari beberapa sumber website.
Kami ucapakan terima kasih pada teman – teman yang telah membantu menyelesaikan makalah ini, akan tetapi kami juga menyadari bahwa terdapat kekurangan didalam makalah ini. untuk itu dengan senang hati kami senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun para pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb






Penulis




------------------------------



i

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I  PENDAHULUAN............................................................................. 3
1.1. Latar Belakang......................................................................................... 3
1.2. Rumusan masalah.................................................................................... 3                 
1.3. Tujuan...................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN................................................................................ 5
2.1. Pengertian Daftar Pustaka ...................................................................... 5
2.2. Fungsi Daftar Pustaka............................................................................. 5
2.3. Bentuk Daftar Pustaka............................................................................ 6
2.4. Penyusunan Daftar Pustaka..................................................................... 8
2.5. Cara Menulis Daftar Pustaka................................................................... 9
2.6. Catatan Kaki.......................................................................................... 10
BAB III PENUTUP...................................................................................... 17
3.1. Simpulan................................................................................................ 17
3.2. Saran...................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 18
ii


BAB I
PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang
Salah satu fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap karya tulis yang bersangkutan. Fungsi dari daftar pustaka adalah untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam penulisan karya tulis yang kita tulis. Dan fungsi lain daftar pustaka yang tak kalah penting adalah menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
Definisi Daftar pustaka menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantmkan judul buku, nama pengarang, penerbit dsb yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke bawah.
Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan daftar pustaka seperti yang sering kita dapatkan dibuku-buku sekolah.

1.2 Rumusan Masalah

a. Daftar Pustaka

              1. Apakah penegrtian dari Daftar Pustaka?

              2. Apakah fungsi dari Daftar Pustaka?

              3. Sebutkan jenis – jenis Daftar Pustaka

              4. Bagaimana cara  penggunaan dari Daftar Pustaka?

              5. Tuliskan contoh dari Daftar Pustaka

     b. Catatan Kaki

              1. Apakah yang dimaksud dengan catatan kaki?

              2. Apakah fungsi dari catatan kaki?

              3. Sebutkan jenis – jenis catatan  kaki

              4. Bagaimana cara penggunaan catatan kaki dan cara penulisannya?

             5. Tuliskan contoh catatn kaki.

 

1.3 Tujuan Penulisan
a.       Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki yang baik dan benar.
b.      Memepelajari beberapa contoh penulisan daftar pustaka dan catatan kaki dari sumber yang berbeda.
c.       Agar siswa dan siswi dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan daftar pustaka dan catatan kaki dengan baik dan benar, serta  penerapannya sebagai penunjang pembelajaran dan penulisan proposal dan artikel yang akan datang.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Daftar Pustaka
Melalui daftar kepustakaan yang disertakan pada akhir tulisan itu. para sarjana atau cendekiawan dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai pertalian dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula horison pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.
Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku artikel-artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sebagian dan karangan yang tengah digarap. Bagi orang awam. Daftar Pustaka mungkin tidak penting artinya, tetapi bagi seorang sarjana seorang calon sarjana. atau scorang cendekiawan. daftar kepustakaan itu merupakan suatu hat yang sangat penting.

2.2. Fungsi Daftar Pustaka
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
ü  Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
ü  Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin
meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber aslinya.
ü  Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam
penulisan karya tulis yang kita tulis.
ü  Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
ü  Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

2.3. Bentuk Daftar Pustaka
a)      Dengan seorang pengarang
Hockett. Charles F. A Course in Modern Linguistics. New York: The Mac Millan Company. 1963.
b)      Buku dengun dua atau tiga pengarang
Oliver. Robert T.. and Rupert L. Cortright. New Training for Effective Speech. New  York: Henry Holt and Company, Inc.,1958
c)      Buku dengan banyak pengarang
Morris, Alton C. et. al. College English, the First Year. New York : Harcourt, Brace & World. Inc., 1964
d)     Kalau edisi berikutnya mengalami perubahan
Gleason, H. A. An Introduction to Descriptive Linguistics. Rev. ed.New York: Holt. Rinehart and Winston. 1961.
e)      Buku yang terdiri dari dua jilid atau lebih
Intensive Course in English. 5 vols. Washington: English Language Service, inc., 1964.
f)       Sebuah edisi dan karya seorang pengarang atau !ebih
Ali, Lukman, ed. Bahan dan Kesusastraan Indonesia sebagai Tjermin Manusia Indonesia Baru. Djakarta: Gunung Agung, 1967.
g)      Sebuah Kumpulan Bunga Rampai atau Antologi
Jassin, H.B., ed. Gema Tanah Air. Prosa dan puisi. 2 Jld. Jakarta: Balai Pustaka,1969
h)      Sebuah Buku Terjemahan
Multatuli, Max Havelaar, atau Lelang Kopi Persekutuan Dagang Belanda, terj. H.B.Jassin. Jakarta: Djambatan,1972
i)        dalam sebuah Himpunan
 RiesmanDavid. “Character and Society,” Toward Liberal Education, eds. Louis G. Locke, William M. Gibson, and George Arms. New York: Holt, Rinerhart and Wineton, 1962
j)        Artikel dalam Ensiklopedi
Wrigtht, J.T. “Language Varieties: language and dialect,” Encyclopaedia of Linguistics, Information and Control, hal. 243 – 251.

2.4. Penyusunan Daftar Pustaka
Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu dari tiga sistem berikut :
a)      Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun secara abjad berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan. Contohnya : Sistem Harvard (author-date style) Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome.New England J Med 337(6): 435-439.
Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners intorench rural communities. J Rural Studies 10(2):197–210.
Dower M.
1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Press.
Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.
b)      Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang disusun sesuai abjad.
c)      Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan dan susunan daftar pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak menurut abjad. Contohnya : Sistem Vancouver (author-number style)
1)      Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus. N Ind J Med. 2005;337:435-9.
2)      Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ Pr; 1993.
3)      Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.
4)      Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.
5)      Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo. Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.
6)      Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya: Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21

2.5.  Cara Menulis Daftar Pustaka
Berikut ini merupakan contoh dari bagaimana penulisan daftar pustaka pada penulisan makalah, skripsi atau penelitian dan lain sebagainya.
1.      Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet, pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok. Seperti contoh dibawah ini:
·         Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30, 3 August 2008   
2.      Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:
·         Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
·         Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.
3.      Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama  tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ (  )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok.  Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:
·         Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
·         Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.
Penyusunan bibliografi juga harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :
a)      Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga.
b)      Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
c)      Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.
d)     Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.
e)      Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 : 222).

2.7.  Catatan Kaki

1.      Pengertian catatan kaki

Catatan kaki adalah catatan pada  bagian bawah halaman teks yang menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat atau keterangan penyusunan mengenai suatu hal yang diuraikan dalam teks. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah pokok.
2.      Fungsi catatan kaki
a.       Memberikan keterangan dan komentar
b.      Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan
c.       Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku
d.      Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain
3.      Jenis dan cara penulisan catatan kaki
Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodynote ditempatkan pada bagian bawah halaman, sedangkan bodynote ditempatkan sejalur dengan tulisan atau bacaan pada teks yang ditulis di dalam kurung.
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya sama, yaitu secara berurutan : nama pengarang, koma, judul buku, koma, kurung buka, tempat penerbit, koma, tahun penerbit, kurung tutup, koma, nomor cetakan, koma, jilid dan nomor halaman.
a.       Cara penulisan catatan kaki
1)      Sumber yang dirujuk berupa buku :
a)      Nama penyusun tanpa dibalik seperti dalam daftar pustaka. Contoh :[i] Selo Soemardjan….
b)      Judul buku sesudah tanda koma, dicetak miring, dan huruf awal setiap kata-kata yang    bukan kata depan, kata sandang, dan kata penghubung ditulis dengan huruf kapital contoh : [ii]……….., Sosiologi Pendidikan, ……….
c)      Nama editor, penerjemah atau pemberi kata pengantar (jika ada), dicantumkan (sesudah tanda koma). Contoh : [iii]…., Metode Penelitian Kualitatif, Editor Sugiyono,…..
d)     Nomor cetakan atau edisi (jika ada) sesudah tanda koma. Contoh : [iv] Hasyim          Muhammad, Dialog antara Tasawuf dan Psikologi, edisi dan kata pengantar M. Amin          Sukur, Cet. I (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2002), hal 1-4.
e)      Nama kota tempat penerbitan sesudah tanda kurung buka tanpa spasi. Jika tidak ada, diganti dengan ttp (tanpa tempat penerbitan). Contoh : [v] Zamroni, Paradigma   Pendidikan Masa Depan, (Yogyakarta: ttp, 2012), hal 9.
f)       Nama Penerbit sesudah titik dua. Jika tidak ada diganti dengan tnp (tanpa nama penerbit). Contoh :[vi] Al-Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.
g)      Tahun terbit setelah tanda koma dan langsung diikuti oleh kurung tutup tanpa spasi. Jika          tidak ada tahun terbit, diganti dengan t,t (tanpa tahun). Contoh : [vii] Al-Syafi’I, Al-Um,          (ttp:tnp., tt), hal. 304.
h)      Nomor jilid (jika ada) dengan angka romawi besar sesudah tanda koma. Jika tidak ada             nomor jilid, diganti dengan hal. (singkatan dari halaman). Contoh : [viii] Al-Syafi’I, Al-     Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.
2)      Penulis lebih dari satu orang
Apabila penyusunya lebih dari satu orang, maka nama kedua penyusun itu ditulis dengan kata penghubung dan. Apabila lebih dari dua orang cukup nama penyusun pertama saja yang ditulis dan nama-nama lain ditulis dengan dkk. Contoh : [ix] Ikhsan dan Sena, Ilmu Perpustakaan, Cet. I (Yogyakarta: Ilmu Perss, 2000), hal. 9.
3)      Penyusun adalah Editor
Apabila penyusun adalah editor, maka didalam catatan kaki sesudah nama penyusun yang sekaligus editor itu ditulis (ed). (singkatan dari editor) . Contoh : [x] Sanusi (ed.), Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Gramedia, 1980), hal.9.
4. Penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim
Apabila penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim, maka dalam catatan kaki pada tempat nama penyusun itu ditulis nama penghimpun, lembaga, panitia atau tim itu. Contoh : [xi] Panitia Penerbitan Buku dan Seminar, Refleksi Pembaharuan Pemikiran Islam 70 Tahun Harun Nasution, Cet 1 (Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat, 1989), hal.89.
4)      Tanpa nama penyusun
Apabila buku yang dirujuk tidak ada nama penyusunnya, maka dalam catatan kaki langsung ditulis judul buku. Contoh : [xii] Ke-Nu-an (Yogyakarta: Pengurus Wilayah NU   DY,1999), hal. 22.
5)      Buku Terjemahan
Apabila Sumber Rujukan buku terjemahan, maka dalam catatan kaki disebutkan pengarang asli, judul terjemahan, penerjemah. Jika judul asli tidak diterjemahkan, disebutkan judul asli dan apabila diinginkan menyebutkan bahasa asli atau judul asli bersama judul terjemahan dapat dilakukan seperti contoh : [xiii] Al-Syafi;I, Ar-Risalah, alih bahasa Ahmadie Toha, Cet I (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987), hal.46.
6)      Buku Saduran
Apabila sumber yang dirujuk adalah buku saduran, maka dalam catatan kaki disebutkan pengarang asli, judul buku dan penyadur. Jika tidak ada pengarang asli, disebutkan nama penyadur yang diikuti oleh singkatan (peny.). Contoh : [xiv]Lili Rosyidi (peny.), Filsafat Ilmu, Cet 2 (Bandung: CV Remaja, 1987), hal.4.
7)      Himpunan Artikel
Apabila buku yang dirujuk adalah sumber artikel, maka penulisan catatan kakinya sebagai berikut : [xv]Ani, “Pebelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar”, dalam Jauhar Hatta (ed.) Pembelajaran di SD, Cet. 1 (Yogyakarta : Pena, 2008), hal. 123.
8)      Ensiklopedi dan Kamus
Apabila buku yang dirujuk adalah ensiklopedi atau kamus sama penulisanya catatan kakinya yaitu: [xvi] Al-Mu;jam al-falsafi, Lembaga Bahasa ARRAM (Kairo: Al-Matabai; al-Amiriyyah, 1978), hal. 123, artikel : “Qanun”, oleh Musa.
9)      Majalah, Jurnal, Surat Kabar
a)      Terdapat nama pengarang
Apabila yang ditulis dari majalah, surat kabar, jurnal ataupun penerbitan berkala lainnya maka penulisannya: Khoiruddin Bashori, “ Pendidikan Karakter”, Kedaulatan Rakyat, No. 11, Tahun XLI (24 Januari 2012), hal. 8. Kolom 7.
b)      Tidak terdapat pengarang
Apabila tidak ada pengarang, maka disebutkan judul atau langsung nama penerbitan yang bersangkutan. Contoh : [xvii] KUHP yang Baru Harus Beri Rasa Keadilan Masyarakat”, Kedaulatan Rakyat, 123, Tahun XLI (12 Oktober 2010), hal. 9.
10)  Internet
Apabila mengutip dari internet maka penulisan catatan kakinya sebagai berikut : [xviii]Khoirudin Bashori, “Manusia Bekas”, dikutip dari http//www.uin.suka-ac.id/-artikel 1109/accessed 24 Oktober 2009.



BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
a)      yang dimaksud dengan Daftar Pustaka atau Bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku. artikel-artikel. dan bahan-bahan penerbitan lainnya. yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan atau sehagian dan karangan yang tengah digarap.
b)      Daftar Pustaka dapat pula dilihat dan segi lain. yaitu ía berfungsi sebagai pelengkap dan sebuah catatan kaki.
c)      Pokok yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah Daftar Pustaka adalah:(1) Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.(2) Judul Buku, termasuk judul tambahannya.(3) Data publikasi: penerbit, tempat terbit, tahun terbit, cetakan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.(4) Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid. nomor dan tahun.

B.     Saran
            Sebagai penutup dari makalah ini, kami memberikan saran – saran yang kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca yaitu :
a)      Agar kita lebih memahami konsep dari maksud daftar pustaka itu sendiri yang nanti akhirnya bermanfaat bagi kita sendiri dan orang lain.
b)      daftar pustaka mempermudah kita untuk mengetahui judul buku, pengarang, tahun pembuatan, dan sebagainya yang menyangkut tentang daftar pustaka.
c)      Daftar pustaka ini juga sangat bermanfaat untuk semua orang. Khususnya bagi mahasiswa agar mahasiswa bisa memahami fungsi dan manfaat dari daftar pustaka itu sendiri sehingga hasil karya ilmiah atau makalah menjadi baik, benar, dan dapat dimengerti semua pihak.




Daftar Pustaka

Admaji, (2007). Bibliography. From http://www.anneahira.com/daftar-pustaka-karya-tulis.htm, 28 Januari 2011
Aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html?m=1, 26 Desember 2011
Behla, Riki. 2011. Makalah Daftar Pustaka. From http://Rikibehla.blogspot.com/2011/05/makalah-daftar-pustaka.html?m=1, 18 Mei 2011
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta : Akademika Pressindo.
Ichsan, dkk. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Jalaluddin.1998. Psikologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Masruri, Anis, dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Fakutas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nasucha, dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Imiah. Yogyakarta : Media Perkasa.
Rifky Lubis. 2013. Karangan Persuasi.   http://rifkydiandap.blogspot.co.id/. Diunduh pada Jum’at 31 Maret 2017