MODEL
PEMBELAJARAN
DIRECT
INSTRUCTION (DI)
DESKRIPSI SINGKAT
Pengajaran langsung adalah
suatu model pembelajaran yang bersifat teacher centre. Salah satu alasan
penggunaan model DI karena keterbatasan alat, misalnya karena harganya mahal, mudah pecah atau berbahaya.
Persyaratan DI:
-
Ada
alat alat yang didemonstrasikan
-
Harus
mengikuti sintaks.
LANGKAH-LANGKAH MODEL DI
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2. Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
3. Membimbing siswa
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
5. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapannya.
KELEBIHAN MODEL DI
1. Bisa dilakukan secara klasikal
2. waktu yang diperlukan tidak terlalu lama
3. Tidak membutuhkan terlalu banyak alat.
KEKURANGAN MODEL DI
1. Siswa tidak dapat mendemonstrasikan / mengalami secara langsung
2. Siswa kurang aktif karena hanya sebagian siswa yang aktif
mendemonstrasikan.
Contoh Rencana Pembelajaran
RENCANA PEMBELAJARAN
MODEL: DIRECT INSTRUCTION
(DI)
A. IDENTITAS
Mata Pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester : IX / 1
Waktu : 2 X 45
menit
B. STANDAR KOMPETENSI
Menerapkan konsep kelistrikkan dan kemagnetan untuk memahami keterkaitannya
dengan pemanfaatan teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehingga menyadari
Maha Tingginya Ilmu dari Allah SWT.
C. KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya.
D. INDIKATOR
Mengukur tegangan antara kutub-kutub sumber tegangan dan tegangan jepit
(tegangan terpakai).
E. MATERI POKOK DAN URAIAN MATERI
1. Sumber Arus Listrik
Pengukuran Tegangan pada rangkaian
tertutup
F. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Alat:
- Catu daya 1
buah
- Papan Rangkaian 1
buah
- Basic meter 1
buah
- Kabel penghubung 4
buah
- Jembatan penghubung 5
buah
- Saklar 1
buah
- Lampu bohlam 1
buah
- Pemegang lampu 1
buah
2. Bahan:
G. STRATEGI, MODEL, PENDEKATAN DAN METODE
Strategi : CTL (Contectual Teaching and Learning)
Model : Direct Insrtuction (DI)
Pendekatan : Keterampilan
Proses
Metode : Demonstrasi
H. SKENARIO KEGIATAN
Fase I ( 5 menit)
Guru menginformasikan tujuan dan memberi motivasi
Tujuan :
Setelah mendemonstrasikan pengukuran tegangan, siswa dapat membaca nilai
tegangan pada voltmeter
Motivasi : Bandingkan nyala lampu yang menggunakan 1 baterai
dengan yang menggunakan 2 baterai
Fase II ( 30 menit )
Guru atau siswa merangkai alat dan mendemonstrasikannya cara pengukuran
tegangan dengan menggunakan voltmeter sesuai dengan KIS (Kerja Ilmiah Siswa)
Fase III ( 15 menit )
Guru memberi bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan
Fase IV ( 35 menit )
Beberapa siswa mendemonstrasikan kembali cara
pengukuran tegangan atau guru memberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan
dengan langkah-langkah dan hasil pengukuran.
Fase V ( 5 menit )
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar