PENDIDIK HARUS TERDIDIK

Bisnis On Line Tanpa Modal

Cari Blog Ini

Senin, 04 Juni 2018

PEMASARAN SOSIAL JASA ASUHAN KEBIDANAN


PEMASARAN SOSIAL JASA ASUHAN KEBIDANAN
A.      PEMASARAN SOSIAL JASA ASUHAN KEBIDANAN
Pemasaran identik dengan perdagangan barang yang di orientasikan sebagai proses jual beli dan tawar menawar. Sehingga pemasaran kadang menjadi hal yang terlupakan ketika kita membahas tentang penyediaan jasa. Padahal pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam penyediaan jasa dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan.
Definisi pemasan menurut beberapa ahli sebagai berikut :
1.      Sumarni dan Soeprihanto (1995)
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditunjukkan untuk merencanakaan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistriusikan barang dan jasa yang memuaskan
2.      WY. Stanton (1997)
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan dari sebuah perencanaan dan berhubungan dengan tujuan dari sebuah perencanaan dan penentuan harga sampai dengan promosi dan distribusi barang dan jas yang bisa memutuskan kebutuhan pembeli.
3.      Trioso Purnawarman (2001)
Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain.
Dari beberapa definisi di atas dapat di simpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu kegiatan atau proses tukar menukar yang dapat memberikan nilai baik bagi konsumen maupun produsen sehingga  dapat tercipta serangkaian kegiatan dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta pemantauan.
Definisi ini berdasarkaan pada konsep inti, yaitu: kebutuhan, keinginan dan permintaan; produk, nilai, biaya dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan; pasar, pemasaran dan pemasar/penyedia. Adapun tujuan pemasaran adalah mengenal dan memahami pelanggan  sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat  terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalaah bagaimana membuka produknya tersedia.
Proses pemasaran terdiri dari analisis peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran, merancang program pemasaran, dan mengorganisasikan, melaksanakan serta mengawasi usaha pemasaran.
Proses pemasaran dapat di jelaskan lebih rinci dalam langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah ke-1 adalah analisiss yaitu dengan membuat inventarisasi kelompok sasaran dan mencari institusi-institusi/stakehilder yang dapat membantu dan bekerjasama.
Langkah ke-2 yaitu melakukan riset untuk megetahui tanggapan masyarakat terutama kelompok sasaran terhadap produk atau jasa pelayanan yang akan diberikan.
Langkah ke-3 adalah menyusun masalah strategi pemasaran. Strategi yang di gunakan disini merupakan serangkaian tindakan terpadu menuju keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pemasaran adalah :
1.      Faktor Mikro yaitu perantara pemasaran,pemasok,pesaing dan masyarakat.
2.      Faktor Makro yaitu demokrasi atau ekonomi, politik atau hukum,teknologi atau fisik dan sosial atau budaya.
Strategi pemasaran dapat dibedakan dari dua sudut pandang yaitu dari penjualan dan pembelian. Strategi dan kiat pemasaran dari sudut pandang penjual dapat disingkat dalam (4p) yaitu :
1.      Tempat yang strategis (place)
2.      Produk yang bermutu (product)
3.      Harga yang kompetitif (price)
4.      Promosi yang gencar (promotion)
Sedangkan dari sudut pandang pelanggan atau pembeli atau customer yaitu (4c) :
1.      Kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer needs and wants)
2.      Biaya pelanggan (cost to the customer)
3.      Kenyamanan (convenience)
4.      Komunikasi  (comunication)
Langka ke-4 adalah monitoring dan evaluasi. Kegiatan monitoring adalah proses untuk menemukan kekurangan atau kesalahan pada strategi yang telah ditetapkan.  Evaluasi merupakan kegiatan untuk mengetahui apakah tujuan dari strategi pemasaran telah  tercapai atau belum.
Langkah ke-5 adalah pelaksanaan proses pemasaran. Kegiatan ini menggunakan media yang telah dipersiapkan untuk menjunjung program melalui pesan-pesan sehingga akan mudah diingat oleh masyarakat luas ataupun khususnya bagi konsumen.
Dalam penyediaan jasa asuhan kebidanan tentunya bidan perlu memiliki pengetahuan tentang pemasaran sosial jasa asuhan kebidan secara lebih mendalam. Dalam hal ini pemasaran sosial dapat diartikan sebagai suatu kegiatan menjual produk yang berupa komoditi tertentu seperti pelayanan,ide atau gagasan dengan mengaitkan pada kebutuhan atau minat masyarakat. Oleh karena itu proses pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan agar dapat terlaksana dengan baik, perlu diadopsi pemasaran secara umum kemudian diaplikasika secra interm sesuai dengan kebutuhan Bidan. Sasaran khusus dalam pemasaran jasa asuhan kebidanan adalah ibu hamil,ibu bersalin,ibu nifas,bayi,balita,calon pengantin,pasangan usia subur,wanita usia menopause dan lanjut usia (lansia).
Pemasaran sosial mempunyai tujuan sebagai berikut :
1.      Memberikan pelayanan yang bermutu yang dibutuhkan masyarakat.
2.      Memberikan pelayanan sesuai dengan standar praktik,keterampilan yang lengkap (dalam memberikan pelayanan kepada klien).
Tujuan akhir dan konsep,kiat dan strategi pemasaran adalah kepuasan pelanggan sesungguhnya (total costumer satisfaction) kepuasan pelanggan sepenuhnya bukan berarti memberikan kepada apa yang menurut kita keinginan dari merek, tetapi apa yang sesungguhnya mereka inginkan serta kapan dan bagaimana mereka inginkan atau secara singkat adalah memenuhi kebutuhan pelanggan.
Adapun hubungan erat  antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan pelanggan yang lebih tinggi,sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas meningkatkan dan mengendalikan mutu produik sebagai prioritas utama,sehingga setiap individu tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu total (total quality manajement).
Konsep pemasaran yang perlu dipahami dalam kaitannya dengan pemasaran sosial jasa asuhan kebidanan adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran yaitu :
1.      Kebutuhan,keinginan dan permintaan
Ada perbedaan antara kebutuhan,keinginan dan permintaan. Kebutuhan manusia (human needs) adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar atau kepuasan yang dimiliki seseorang tersebut tidak terbatas. Misalnya ketika seseorang telah memiliki sepeda motor pasti pada saat tertentu iya juga ingin memiliki mobil dan seterusnya. Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau penyedia barang atau jasa namun sudah ada dan terukir dalam hati setiap individu.
Keinginan (wants) adalah hasrat akan suatu hal sesuai dengan kebutuhannya tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sehingga kadang kala seseorang yang sebenarnya hanya mempunyai kebutuhan sedikit karena keinginan yang tidak terkendali sehingga kebutuhan mereka menjadi banyak. Permintaan (demands) adalah keinginan akan sesuatu yang di dukung dengan kemampuan serta kesediaan pembelinya. Keinginan menjadi permintaan bila di dukung dengan daya beli. perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa penyedia barang atau jasa tidak menciptakan kebutuhan : kebutuhan sudah ada sebelumnya. Penyedia barang atau jasa mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat suatu produk yang cocok,menarik,terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang dituju.
2.      Produk
Produk merupakan sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan atau keinginan masyarakat.
3.      Transaksi
Transaksi merupakan proses seseorang mendapatkan produk baik dengan memproduksi sendiri,pemaksaan,meminta maupun pertukaran.
4.      Pertukaran
Pertukaran merupakan tindakan memperoleh barang yang dubutuhkan atau dikehendaki seseorang dengan menawarkan suatu andalan. Pertukaran baru akan terjadi apabila kedua belah pihak dapat menyetujui syarat pertukaran dan masing-masing mendapatkan keuntungan dari pertukaran tersebut.
5.      Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan yang potensial memiliki kebutuhan yang sama dan bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pemasaran sosial adalah penerapan teknik pemasaran niaga untuk mencapai suatu tujuan sosial yang bermanfaat (HIV/AIDS Prevention Project (HAPP),1999). Tujuan sosial itu bisa mengikuti kampanye keluarga berencana,penurunan pemakaian rokok,pemakaian sabuk pengaman,pemakaian produk buatan dalam negeri,pencegahan HIV/AIDS dan sebagainya.
Tekhnik pemasaran sosial ini jika diaplikasikan dengan baik,niscaya profesi Bidan akan menjadi peluang wirausaha yang menjadikan. Seorang wirausaha sosial yang baik adalah sebagai individu istimewah yang memiliki visi,kreatifitas,dan keteguhan hati yang luar biasa. Seorang wirausaha sosial juga harus mengabdikan kemampuannya ini untuk memperkenalkan solusi baru pada msyarakat-masyarakat sosial. Individu-individu unik yang ditemui disegala lingkup budaya ini adalah mereka yang dapat melihat jauh kedepan langkah apa yang harus diambil dalam bidangnya ; baik itu lingkungan,pendidikan,pengembangan masyarakat kesehatan,atau bidang-bidang lain yang berhubungan dengan kebutuhan manusia. Mereka ini tanpa berhenti mengejar visi mereka hingga menjadi kenyataan baru dalam masyarakat tempat mereka tinggal dan juga diwilayah yang lebih luas. Seorang wirausaha harus mempunyai kualifikasi sebagai berikut :
1.    Ide baru yaitu apakah orang tersebut betul-betul memiliki ide baru untuk menyelesaikan kebutuhan sosial. Sebagai contoh pembangunan klinik baru. Apakah klinik  tersebut mempunyai visi dari sebuah pola baru dari pelayanan kesehatan yang menjanjika perubahan pada klinik diseluruh wilayah sebuah negara atau di daerah yang lebih luas lagi.
2.    Kreatif, seorang wirausaha sosial yang sukses haruslah kreatif dalam menentukan tujuan dan dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak terelakkan muncul saat iya mengejar visinya tersebut. Merek harus menggunakan daya kreatifitasnya dari hari kehari,dari tahun ketahun,agar mencapai sukses. Untuk mengevaluasi apakah seseorang memiliki daya kreatifitas esensial tersebut atau tidak.
3.    Kemampuan berwirausaha, wirausaha sosial bersifat praktis dan pragmatis;mereka mengetahui bagaimana mengatasi rintangan,dan merek dikendalikan oleh ide dan niat mereka  untuk membuat ide tersebut menjadi kenyataan.
4.    Dampak sosial, seseorang wirausahawan haruslah beride baru, praktis, dan cukup berguna sehingga akan digunakan oleh orang lain begitu ide tersebut diaplikasikan. Sebagai contoh sebuah klinik kesehatan di pedesaan harus berpotensi secara fundamental mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan di pedesaan. Oleh karena itu, konsep wirausaha sosial tidak hanya memerlukan orang yang luar biasa untuk mengembangkan sebuah ide tetapi juga memiliki kekuatan, ide praktis yang akan layak berkembang dengan benar.
5.    Karakter etis, adalah seseorang yang dapat menjalankan fungsi-fungsi layanan publik. Atau orang yang dapat dipercaya dan menjaga kehormatannya. Mereka harus mengenal perubahan struktural yang besar dalam masyarakat atau individu yang memiliki penilaian yang tepat akan sesuatu hal dan berkarakter dapat dipercaya untuk menuntun proses perubahan dalam arah yang positif.                                                                                                                                                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar