A. Menciptakan Lingkungan Sehat
Melalui Bidang Pertanian
1.
Penegrtian
Kesehatan Lingkungan
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik
secara fisik, mental,spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap oranguntuk
hidup produktif secara sosial dan ekonomis´(Pasal 1 butir 1 UU No. 36 Tahun
2009). Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni (kiat/art) untuk :
a. mencegah penyakit
b. memperpanjang harapan hidup, dan
c. meningkatkan kesehatan dan efisiensi
masyarakatmelalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk :
1) sanitasi lingkungan
2) pengendalian penyakit menular
3) pendidikan hygiene perseorangand.
Mengorganisir
pelayanan media dan perawatan agar dapat dilakukan diagnosis dini dan
pengobatan pencegahan, sertae. membangun mekanisme sosial, sehingga setiap
insan dapat menikmati standar kehidupan yang cukup baik untuk dapat memelihara
kesehatan. Dengan demikian, setiap warga negara dapat menyadari haknya atas
kehidupan yang sehat dan panjang. (Winslow, 1920) “Kesehatan lingkungan adalah
suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologis yang dinamis
antara manusia danlingkungan untuk mendukung tercapainya realitas hidup manusia
yang sehat,sejahtera dan bahagia”.
(Himpunan
Ahli Kesehatan Lingkungan) Ilmu Kesehatan Lingkungan diberi batasan sebagai
ilmu yang mempelajaridinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk atau
masyarakatdengan segala macam perubahan komponen lingkungan hidup
sepertispesies kehidupan, bahan, zat atau kekuatan di sekitar manusia,
yangmenimbulkan ancaman, atau berpotensi menimbulkan gangguan
kesehatanmasyarakat, serta mencari upaya-upaya pencegahan´. (Umar Fahmi
Achmadi, 1991) “Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan
manusiamelalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan factor-faktor
lingkunganyang dapat mengganggu kesehatan manusia”. (Sumengen Sutomo, 1991)
“Kesehatan lingkungan adalah ilmu & seni dalam mencapai
keseimbangan,keselarasan dan keserasian lingkungan hidup melalui upaya
pengembanganbudaya perilaku sehat dan pengelolaan lingkungan sehingga dicapai
kondisiyang bersih, aman, nyaman, sehat dan sejahtera terhindar dari gangguanpenyakit,
pencemaran dan kecelakaan, sesuai dengan harkat dan martabatmanusia”.
(Sudjono Soenhadji, 1994 ) “Kesehatan lingkungan adalah Ilmu
dan seni untuk mencegah pengganggu,menanggulangi kerusakan dan
meningkatkan/memulihkan fungsi lingkunganmelalui pengelolaan
unsur-unsur/faktor-faktor lingkungan yang berisikoterhadap kesehatan manusia
dengan cara identifikasi, analisis, intervensi/rekayasa lingkungan, sehingga
tersedianya lingkungan yang menjamin bagi derajat kesehatan manusia secara
optimal”.
(Tri
Cahyono, 2000) “Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologis yang
harus ada antara manusia dengan lingkungannya agar dapat menjamin keadaan sehat
dari manusia”. Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi
kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu
tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi
syarat-syarat lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungnan yaitu bagian
integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari
hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan
lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat
Lingkungan
sehat menurut WHO adalah “Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan
sosial yg tidak hanya berarti suatu keadaan yg bebas dari penyakit dan
kecacatan.”Sedangkan menurut UU No 23 / 1992 Tentang kesehatan “Keadaan
sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis”. Pengertian Lingkungan Menurut A.L.
Slamet Riyadi (1976) adalah ”Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana
organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung
maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan
dari organisme itu.”
Terdapat beberapa pendapat tentang
pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai berikut :
Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut World Health
Organisation (WHO) pengertian Kesehatan Lingkungan : Those aspects of human
health and disease that are determined by factors in the environment. It also
refers to the theory and practice of assessing and controlling factors in the
environment that can potentially affect health. Atau bila disimpulkan “Suatu
keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat
menjamin keadaan sehat dari manusia.”
Menurut
HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) “Suatu kondisi lingkungan
yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan
lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan
bahagia.”
Dari
apa yang dijelaskan diatas dapat disimpulkan Pengertian Kesehatan Lingkungan
adalah “ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang
diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang
semakin meningkat.”
2.
Pengertian
Pertanian
Secara
umum pengertian dari pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang termasuk di
dalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Negeri Indonesia adalah sebagai
petani, sehingga sektor pertanian sangat penting untuk dikembangkan di negara
kita. Sedangkan
pengertian pertanian dalam arti sempit adalah : suatu proses becocok tanam di
suatu lahan yang telah di siapkan sebelumnya dalam skala kecil pola perdagangan
lokal,serta mengunakan cara manual tanpa terlalu banyak memakai menejemen .
Menurut Sanganatan (1989) bahwa Istilah umum “pertanian”
berarti kegiatan menanami tanah dengan tanaman yang nantinya menghasilkan suatu
yang dapat dipanen, dan kegiatan pertanian merupakan campur tangan manusia
terhadap tetumbuhan asli dan daur hidupnya. Dalam pertanian modern campur
tangan ini semakin jauh dalam bentuk masukan bahan kimia pertanian, termasuk:
pupuk kimia, pestisida dan bahan pembenah tanah lainnya. Bahan-bahan tersebut
mempunyai peranan yang cukup besar dalam meningkatkan produksi tanaman.
Istilah yang pertama “pertanian alami”
mengisyaratkan kukuatan alam mampu mengatur pertumbuhan tanaman, sedang campur
tangan manusia tidak diperlukan sama sekali. Istilah yang kedua “pertanian
organik” campur tangan manusia lebih insentif untuk memanfaatkan lahan dan
berusaha meningkatkan hasil berdasarkan prinsip daur-ulang yang dilaksanakan
sesuai dengan kondisi setempat (Sutanto, 1997a).
Untuk
melaksanakan kegiatan pertanian manusia berusaha memanfaatkan sumber daya
secara berlebihan sehingga merusak kondisi lingkungan dan biologi, akibatnya
terjadi percepatan kerusakan sumber daya alam, tanah dan air. Keberlanjutan
sumber daya tanah terpengaruh secara nyata, yang ditunjukkan dengan
meningkatkan jumlah masukan dari luar usaha tani yang harus diberikan dari
tahun ke tahun untuk memperoleh target hasil yang sama. Dengan demikian adalah
kurang tepat apabila kedua istilah ini dipadankan, yang satu tidak menunjukkan
campur tangan manusia dan lebih menggantungkan pada kondisi alam, sedang yang
lain menitikberatkan pada campur tangan manusia dalam memanfaatkan sumber daya
alam tanpa menimbulkan efek negatif dalam jangka panjang.
Ada
beberapa pakar mencoba mendefinisikan tentang pertanian diantarany : Indianto
Mu'in “Pertanian adalah kegiatan ekonomi utama penduduk Indonesia, sebab lebih
dari 80% penduduk bekerja pada sektor pertanian”. Sri Sulestari “Pertanian adalah jenis usaha
yang menenkankan pada pengolahan tanah dan tanaman yang ditanam berupa tanaman
pangan”. World Bank “Pertanian merupakan
pemakai air terbanyak yang mempunyai andil peda terjadinya kelangkaan air. Pertanian merupakan salah satu pelaku utama
dalam pengurasan air tananh, polusi agrokimia, keletihan tanah, dan perubahan
iklim global, serta penyumbang hingga 30% dari emisi gas rumah kaca”. Karwan a.
Salikin “Pertanian merupakan bagian agroekosistem yang tak terpisahkan dengan
subsistem kesehatan dan lingkungan alam, manusia dan budaya saling mengait
dalam suatu proses produksi untuk kelangsungan hidup bersama”. David Ray
Griffin “Pertanian adalah masalah yang paling disalahpahami, rumit, terabaikan,
dan tidak diinginkan”. Y.w. Wartaya winangun “Pertanian adalah hal yang
substansial dalam pembangunan, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan pangan,
penyedia bahan mentah untuk industri, penyedia lapangan kerja, dan penyumbang
devisa Negara”. Dwi Haryanti “Pertanian merupakan suatu usaha manusia dalam
bercocok tanam dimana objeknya merupakan sebuah lahan kosong”. Saat sulaiman “Pertanian adalah bidang penting dan
mampu memberi peluang yang lumayan kepada peniaga”.
Dari apa
yang dijelaskan diatas dapat disimpulkan Pertanian adalah : Pengembangan dan
pemanfaatan sumber daya alam hayati terutama tanaman produktif yang
menghasilkan dan dapat di pergunakan sebagai kehidupan manusia.
3. Factor
Penyebab Kesehatan Lingkungan Melalui Terobosan Bidang Pertanian
Masalah lingkungan dan ekonomi yang dihadapi oleh
negara berkembang termasuk Indonesia, memerlukan sistem penggunan lahan yang
sepadan berdasarkan pndekatan masukan teknologi rendah, untuk mengatasi
pendataran produksi (leveling off) yang seringkali disertai dengan
terjadinya kerusakan lingkungan. Dimulai dari kriteria umum ekosistem yang
beraneka dan bersifat konsisten, kemudian dilakukan inventarisasi produktivitas
suatu lokasi berdasarkan pendekatan ekologi. Pertanian berwawasan lingkungan
dalam hal ini didekati berdasarkan prinsip hutantani (agroforestry) atau
pertanaman campuran dan tinjauan khusus pada pasokan bahan organik sebagai
indikator.
Pendekatan ekosistem pertanian yang selanjutnya
dikenal sebagai agrosistem di wilayah tropika dan subtropika dimulai tahun
1970, dengan memperhatikan kembali dua prinsip dasar akibat penerapan sistem
teknologi. Pertama, masalah kerusakan lingkungan akibat penerapan sistem
pertanian yang tidak sesuai. Kedua, pendekatan ekologi untuk memecahkan masalah
pertanian yang spesifik akibat penggunaan masukan modern.
Masalah serius lingkungan yang terjadi di wilayah
pedesaan dan sektor pertanian di kawasan tropika adalah kerusakan hutan,
meluasnya padang alang-alang, degenerasi lahan dan menurunnya lahan suaitani (arable
land), disertifikasi, serta menurunnya keragaman hayati. Masalah lingkungan
ini terutama disebabkan makin meningkatnya populasi penduduk serta pengaruh
dari luar yang cukup besar, misalkan karena komersialisasi pertanian,
diperkenalkannya metode baru produksi pertanian, dan berubahnya kebutuhan dan
pola konsumsi masyarakat.
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam
kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau
determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat
dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi
juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka
kematian bayi pada suatu daerah disebabkan karena faktor perilaku (perilaku
perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi, serta perilaku kesehatan
lingkungan ) dan faktor kesehatan lingkungan. Pada masa yang datang pemerintah
lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan pengembangan
wilayah yang berkesadaran lingkungan, sementara pihak pengguna infrastruktur
dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran
lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya)
Masa datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih
kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang
pendidikan yang memadai.
Di samping itu dalam proses pembangunan masa datang,
diperlukan adanya teknologi kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya
pada metodologi mengukur dampak kesehatan dari pencemaran yang ditimbulkan oleh
adanya pembangunan, Indikator ini harus mudah, murah untuk diukur juga sensitif
menunjukkan adanya perubahan kualitas lingkungan
Berdasarkan
pertimbangan pelaksana pembangunan pertanian di Indonesia pada saat ini, ada
beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menciptakan lingkungan sehat:
1. keragaman daur-ulang limbah organik
dan pemanfaatannya untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah
2. memadukan sumber daya organik dan
anorganik pada sistem pertanian di lahan basah dan lahan kering
3. mengembangkan sistem pertanian
berwawasan konsevasi di lahan basah dan di lahan kering
4. memanfaatkan bermacam-macam jenis
limbah sebagai sumber nutrisi tanaman
5. reklamasi dan rehabilitasi lahan
dengan menerapkan konsep pertanian organik
6. perubahan dari tanaman semusim
menjadi tanaman keras di lahan kering harus dipadukan dengan pengembangan
ternak, pengolahan minimum dan pengelolaan residu pertanaman
7. mempromasikan pendidikan dan
pelatihan bagi penyuluh pertanian untuk memperbaiki citra dan tujuan pertanian
organik
8. memanfaatkan kotoran ternak yang
berasal dari unggas, babi, ayam, itik, kambing, dan kelinci sebagai sumber
pakan ikan.
4. Syarat Dan Cara
Menciptakan Lingkungan Sehat Melalui Terobosan Pada Bidang Pertanian
a. Syarat Menciptakan
Lingkungan Sehat Melalui Terobosan Pada Bidang Pertanian
1. Keadaan Air
Air
yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat
kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu
1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2. Keadaan Udara
Udara
yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya
oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh,
contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).
3. Keadaan tanah
Tanah
yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak
tercemar oleh zat-zat logam berat.
4. Sawah
Sawah
adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan
banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah
pasang surut.
5. Tegalan
Tegalan
adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air
hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam
sekitar rumah. Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi
karena permukaan yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan
kering dan sulit untuk ditubuhi tanaman pertanian.
6. Pekarangan
Perkarangan
adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah (biasanya dipagari dan
masuk ke wilayah rumah) yang dimanfaatkan / digunakan untuk ditanami tanaman
pertanian.
7. Ladang Berpindah
Ladang
berpindah adalah suatu kegiatan pertanian yang dilakukan di banyak lahan hasil
pembukaan hutan atau semak di mana setelah beberapa kali panen / ditanami, maka
tanah sudah tidak subur sehingga perlu pindah ke lahan lain yang subur atau
lahan yang sudah lama tidak digarap.
b. Cara
Menciptakan Lingkungan Sehat Melalui Terobosan Pada Bidang Pertanian
1. Tidak
mencemari air dengan membuang sampah disungai
2. Mengurangi
penggunaan kendaraan bermotor
3. Mengolah
tanah sebagaimana mestinya
4. Menanam
tumbuhan pada lahan-lahan kosong.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Jenis
Penelitian
1.
Jenis
penelitian
Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian Studi Pustaka, dimana
peneliti mengumpulkan bahan bacaan yang terkait dengan pokok permasalahan
penelitian, kemudian dilakukan Kajian antar bahan pustaka yang ada. Bentuk
kajian diuraikan secara diskriptif.
Data hasil
kajian Pustaka dikelompokkan berdasarkan sub pokok bahasan, kemudian dilakukan kajian secara diskriptif partisipatif yaitu menguraikan pokok masalah dengan
kenyataan yang ada dalam menciptakan lingkungan sehat melalui terobosan bidang
pertanian.
B.
Waktu
Dan Tempat Penelitian
1.
Waktu
Waktu diadakan penelitian ini adalah pada hari Kamis
tanggal 22 November 2012
2.
Tempat
Tempat diadakan penelitian ini adalah masyarakat
pertanian dalam membudidayakan penghijauan.
C.
Populasi
Dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan
suatu kumpulan atau kelompok individu yang dapat diamati oleh anggota populasi
itu sendiri atau bagi orang yang mempunyai perhatian terhadapnya.
Sedangkan
menurut Sugiyono (2000 : 57) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
atas : obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.
Sehubungan dengan hal tersebut, yang menjadi
populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat pertanian.
- Sampel
Sutrisno
hadi mengemukakan bahwa sampel adalah "sebagian dari populasi disebut
sampel, se.jumlah penduduk jumlahnya kurang dari populasi".
Oleh karena besarnya subjek dalam populasi, maka sampel dalam penelitian ini
adalah segenap lapisan masyarakat pertanian.
D.
Teknik
Pengumpulan Data
Instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah, dalam arti lebih cermat, lengkap
dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini instrumen
penelitian yang digunakan adalah:
1) Observasi
Data
tentang kondisi remajayang mengalami dampak pengaruh
minuman keras diambil dengan
menggunakan format observasi yang dikembangkan sendiri oleh peneliti.
2) Dokumentasi
Dokumentasi tertulis yang dimaksudkan
untuk memperoleh datadari petani yang menjadi subjek penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar