PENDIDIK HARUS TERDIDIK

Bisnis On Line Tanpa Modal

Cari Blog Ini

Kamis, 17 Januari 2013

KTI LINGKUNGAN SEHAT


A.    Menciptakan Lingkungan Sehat Melalui Bidang Pertanian
1.      Penegrtian Kesehatan Lingkungan
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental,spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap oranguntuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis´(Pasal 1 butir 1 UU No. 36 Tahun 2009). Kesehatan masyarakat adalah ilmu dan seni (kiat/art) untuk :
a.       mencegah penyakit
b.      memperpanjang harapan hidup, dan
c.       meningkatkan kesehatan dan efisiensi masyarakatmelalui usaha masyarakat yang terorganisir untuk :
1)      sanitasi lingkungan
2)      pengendalian penyakit menular 
3)      pendidikan hygiene perseorangand.
Mengorganisir pelayanan media dan perawatan agar dapat dilakukan diagnosis dini dan pengobatan pencegahan, sertae. membangun mekanisme sosial, sehingga setiap insan dapat menikmati standar kehidupan yang cukup baik untuk dapat memelihara kesehatan. Dengan demikian, setiap warga negara dapat menyadari haknya atas kehidupan yang sehat dan panjang. (Winslow, 1920) “Kesehatan lingkungan adalah suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologis yang dinamis antara manusia danlingkungan untuk mendukung tercapainya realitas hidup manusia yang sehat,sejahtera dan bahagia”.
(Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan) Ilmu Kesehatan Lingkungan diberi batasan sebagai ilmu yang mempelajaridinamika hubungan interaktif antara kelompok penduduk atau masyarakatdengan segala macam perubahan komponen lingkungan hidup sepertispesies kehidupan, bahan, zat atau kekuatan di sekitar manusia, yangmenimbulkan ancaman, atau berpotensi menimbulkan gangguan kesehatanmasyarakat, serta mencari upaya-upaya pencegahan´. (Umar Fahmi Achmadi, 1991) “Kesehatan lingkungan adalah upaya untuk melindungi kesehatan manusiamelalui pengelolaan, pengawasan dan pencegahan factor-faktor lingkunganyang dapat mengganggu kesehatan manusia”. (Sumengen Sutomo, 1991) “Kesehatan lingkungan adalah ilmu & seni dalam mencapai keseimbangan,keselarasan dan keserasian lingkungan hidup melalui upaya pengembanganbudaya perilaku sehat dan pengelolaan lingkungan sehingga dicapai kondisiyang bersih, aman, nyaman, sehat dan sejahtera terhindar dari gangguanpenyakit, pencemaran dan kecelakaan, sesuai dengan harkat dan martabatmanusia”.
(Sudjono Soenhadji, 1994 ) “Kesehatan lingkungan adalah Ilmu dan seni untuk mencegah pengganggu,menanggulangi kerusakan dan meningkatkan/memulihkan fungsi lingkunganmelalui pengelolaan unsur-unsur/faktor-faktor lingkungan yang berisikoterhadap kesehatan manusia dengan cara identifikasi, analisis, intervensi/rekayasa lingkungan, sehingga tersedianya lingkungan yang menjamin bagi derajat kesehatan manusia secara optimal”.

(Tri Cahyono, 2000) “Kesehatan lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologis yang harus ada antara manusia dengan lingkungannya agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia”. Kesehatan lingkungan adalah kesehatan yang sangat penting bagi kelancaran kehidupan dibumi, karena lingkungan adalah tempat dimana pribadi itu tinggal. Lingkungan yang sehat dapat dikatakan sehat bila sudah memenuhi syarat-syarat lingkungan yang sehat. Kesehatan lingkungnan yaitu bagian integral ilmu kesehatan masyarakat yang khusus menangani dan mempelajari hubungan manusia dengan lingkungan dalam keseimbangan ekologis. Jadi kesehatan lingkungan merupakan bagian dari ilmu kesehatan mayarakat
Lingkungan sehat menurut WHO adalah “Keadaan yg meliputi kesehatan fisik, mental, dan sosial yg tidak hanya berarti suatu keadaan yg bebas dari penyakit dan kecacatan.”Sedangkan menurut UU No 23 / 1992 Tentang kesehatan “Keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis”. Pengertian Lingkungan Menurut A.L. Slamet Riyadi (1976) adalah ”Tempat pemukiman dengan segala sesuatunya dimana organismenya hidup beserta segala keadaan dan kondisi yang secara langsung maupun tidak dpt diduga ikut mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan dari organisme itu.”
Terdapat beberapa pendapat tentang pengertian Kesehatan Lingkungan sebagai berikut :
Pengertian Kesehatan Lingkungan Menurut World Health Organisation (WHO) pengertian Kesehatan Lingkungan : Those aspects of human health and disease that are determined by factors in the environment. It also refers to the theory and practice of assessing and controlling factors in the environment that can potentially affect health. Atau bila disimpulkan “Suatu keseimbangan ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.”

Menurut HAKLI (Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia) “Suatu kondisi lingkungan yang mampu menopang keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungannya untuk mendukung tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.”
Dari apa yang dijelaskan diatas dapat disimpulkan Pengertian Kesehatan Lingkungan adalah “ Upaya perlindungan, pengelolaan, dan modifikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat.”

2.      Pengertian Pertanian
Secara umum pengertian dari pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang termasuk di dalamnya yaitu bercocok tanam, peternakan, perikanan dan juga kehutanan. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Negeri Indonesia adalah sebagai petani, sehingga sektor pertanian sangat penting untuk dikembangkan di negara kita. Sedangkan pengertian pertanian dalam arti sempit adalah : suatu proses becocok tanam di suatu lahan yang telah di siapkan sebelumnya dalam skala kecil pola perdagangan lokal,serta mengunakan cara manual tanpa terlalu banyak memakai menejemen .
Menurut Sanganatan (1989) bahwa Istilah umum “pertanian” berarti kegiatan menanami tanah dengan tanaman yang nantinya menghasilkan suatu yang dapat dipanen, dan kegiatan pertanian merupakan campur tangan manusia terhadap tetumbuhan asli dan daur hidupnya. Dalam pertanian modern campur tangan ini semakin jauh dalam bentuk masukan bahan kimia pertanian, termasuk: pupuk kimia, pestisida dan bahan pembenah tanah lainnya. Bahan-bahan tersebut mempunyai peranan yang cukup besar dalam meningkatkan produksi tanaman.

 Istilah yang pertama “pertanian alami” mengisyaratkan kukuatan alam mampu mengatur pertumbuhan tanaman, sedang campur tangan manusia tidak diperlukan sama sekali. Istilah yang kedua “pertanian organik” campur tangan manusia lebih insentif untuk memanfaatkan lahan dan berusaha meningkatkan hasil berdasarkan prinsip daur-ulang yang dilaksanakan sesuai dengan kondisi setempat (Sutanto, 1997a).
Untuk melaksanakan kegiatan pertanian manusia berusaha memanfaatkan sumber daya secara berlebihan sehingga merusak kondisi lingkungan dan biologi, akibatnya terjadi percepatan kerusakan sumber daya alam, tanah dan air. Keberlanjutan sumber daya tanah terpengaruh secara nyata, yang ditunjukkan dengan meningkatkan jumlah masukan dari luar usaha tani yang harus diberikan dari tahun ke tahun untuk memperoleh target hasil yang sama. Dengan demikian adalah kurang tepat apabila kedua istilah ini dipadankan, yang satu tidak menunjukkan campur tangan manusia dan lebih menggantungkan pada kondisi alam, sedang yang lain menitikberatkan pada campur tangan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam tanpa menimbulkan efek negatif dalam jangka panjang.
Ada beberapa pakar mencoba mendefinisikan tentang pertanian diantarany : Indianto Mu'in “Pertanian adalah kegiatan ekonomi utama penduduk Indonesia, sebab lebih dari 80% penduduk bekerja pada sektor pertanian”.  Sri Sulestari “Pertanian adalah jenis usaha yang menenkankan pada pengolahan tanah dan tanaman yang ditanam berupa tanaman pangan”.  World Bank “Pertanian merupakan pemakai air terbanyak yang mempunyai andil peda terjadinya kelangkaan air.  Pertanian merupakan salah satu pelaku utama dalam pengurasan air tananh, polusi agrokimia, keletihan tanah, dan perubahan iklim global, serta penyumbang hingga 30% dari emisi gas rumah kaca”. Karwan a. Salikin “Pertanian merupakan bagian agroekosistem yang tak terpisahkan dengan subsistem kesehatan dan lingkungan alam, manusia dan budaya saling mengait dalam suatu proses produksi untuk kelangsungan hidup bersama”. David Ray Griffin “Pertanian adalah masalah yang paling disalahpahami, rumit, terabaikan, dan tidak diinginkan”. Y.w. Wartaya winangun “Pertanian adalah hal yang substansial dalam pembangunan, yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan pangan, penyedia bahan mentah untuk industri, penyedia lapangan kerja, dan penyumbang devisa Negara”. Dwi Haryanti “Pertanian merupakan suatu usaha manusia dalam bercocok tanam dimana objeknya merupakan sebuah lahan kosong”. Saat  sulaiman “Pertanian adalah bidang penting dan mampu memberi peluang yang lumayan kepada peniaga”.
Dari apa yang dijelaskan diatas dapat disimpulkan Pertanian adalah : Pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati terutama tanaman produktif yang menghasilkan dan dapat di pergunakan sebagai kehidupan manusia.

3.      Factor Penyebab Kesehatan Lingkungan Melalui Terobosan Bidang Pertanian
Masalah lingkungan dan ekonomi yang dihadapi oleh negara berkembang termasuk Indonesia, memerlukan sistem penggunan lahan yang sepadan berdasarkan pndekatan masukan teknologi rendah, untuk mengatasi pendataran produksi (leveling off) yang seringkali disertai dengan terjadinya kerusakan lingkungan. Dimulai dari kriteria umum ekosistem yang beraneka dan bersifat konsisten, kemudian dilakukan inventarisasi produktivitas suatu lokasi berdasarkan pendekatan ekologi. Pertanian berwawasan lingkungan dalam hal ini didekati berdasarkan prinsip hutantani (agroforestry) atau pertanaman campuran dan tinjauan khusus pada pasokan bahan organik sebagai indikator.
Pendekatan ekosistem pertanian yang selanjutnya dikenal sebagai agrosistem di wilayah tropika dan subtropika dimulai tahun 1970, dengan memperhatikan kembali dua prinsip dasar akibat penerapan sistem teknologi. Pertama, masalah kerusakan lingkungan akibat penerapan sistem pertanian yang tidak sesuai. Kedua, pendekatan ekologi untuk memecahkan masalah pertanian yang spesifik akibat penggunaan masukan modern.
Masalah serius lingkungan yang terjadi di wilayah pedesaan dan sektor pertanian di kawasan tropika adalah kerusakan hutan, meluasnya padang alang-alang, degenerasi lahan dan menurunnya lahan suaitani (arable land), disertifikasi, serta menurunnya keragaman hayati. Masalah lingkungan ini terutama disebabkan makin meningkatnya populasi penduduk serta pengaruh dari luar yang cukup besar, misalkan karena komersialisasi pertanian, diperkenalkannya metode baru produksi pertanian, dan berubahnya kebutuhan dan pola konsumsi masyarakat.
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya angka kematian bayi pada suatu daerah disebabkan karena faktor perilaku (perilaku perawatan pada saat hamil dan perawatan bayi, serta perilaku kesehatan lingkungan ) dan faktor kesehatan lingkungan. Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran lingkungan, sementara pihak pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya) Masa datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang memadai.
Di samping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan adanya teknologi kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak kesehatan dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus mudah, murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas lingkungan
Berdasarkan pertimbangan pelaksana pembangunan pertanian di Indonesia pada saat ini, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menciptakan lingkungan sehat:
1.      keragaman daur-ulang limbah organik dan pemanfaatannya untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah
2.      memadukan sumber daya organik dan anorganik  pada sistem pertanian di lahan basah dan lahan kering
3.      mengembangkan sistem pertanian berwawasan konsevasi di lahan basah dan di lahan kering
4.      memanfaatkan bermacam-macam jenis limbah sebagai sumber nutrisi tanaman
5.      reklamasi dan rehabilitasi lahan dengan menerapkan konsep pertanian organik
6.      perubahan dari tanaman semusim menjadi tanaman keras di lahan kering harus dipadukan dengan pengembangan ternak, pengolahan minimum dan pengelolaan residu pertanaman
7.      mempromasikan pendidikan dan pelatihan bagi penyuluh pertanian untuk memperbaiki citra dan tujuan pertanian organik
8.      memanfaatkan kotoran ternak yang berasal dari unggas, babi, ayam, itik, kambing, dan kelinci sebagai sumber pakan ikan.

4.      Syarat  Dan Cara  Menciptakan Lingkungan Sehat Melalui Terobosan Pada Bidang Pertanian
a.      Syarat  Menciptakan Lingkungan Sehat Melalui Terobosan Pada Bidang Pertanian
1.      Keadaan Air
Air yang sehat adalah air yang tidak berbau, tidak tercemar dan dapat dilihat kejernihan air tersebut, kalau sudah pasti kebersihannya dimasak dengan suhu 1000C, sehingga bakteri yang di dalam air tersebut mati.
2.      Keadaan Udara
Udara yang sehat adalah udara yang didalamnya terdapat yang diperlukan, contohnya oksigen dan di dalamnya tidka tercear oleh zat-zat yang merusak tubuh, contohnya zat CO2 (zat carbondioksida).

3.      Keadaan tanah
Tanah yang sehat adalah tamah yamh baik untuk penanaman suatu tumbuhan, dan tidak tercemar oleh zat-zat logam berat.
4.      Sawah
Sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut.
5.      Tegalan
Tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah. Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan yang tidak rata. Pada saat musim kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk ditubuhi tanaman pertanian.
6.      Pekarangan
Perkarangan adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah (biasanya dipagari dan masuk ke wilayah rumah) yang dimanfaatkan / digunakan untuk ditanami tanaman pertanian.
7.      Ladang Berpindah
Ladang berpindah adalah suatu kegiatan pertanian yang dilakukan di banyak lahan hasil pembukaan hutan atau semak di mana setelah beberapa kali panen / ditanami, maka tanah sudah tidak subur sehingga perlu pindah ke lahan lain yang subur atau lahan yang sudah lama tidak digarap.

b.      Cara Menciptakan Lingkungan Sehat Melalui Terobosan Pada Bidang Pertanian
1.      Tidak mencemari air dengan membuang sampah disungai
2.      Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor
3.      Mengolah tanah sebagaimana mestinya
4.      Menanam tumbuhan pada lahan-lahan kosong.



BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Jenis Penelitian
1.      Jenis penelitian
Jenis penelitian  yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian  Studi Pustaka, dimana peneliti mengumpulkan bahan bacaan yang terkait dengan pokok permasalahan penelitian, kemudian dilakukan Kajian antar bahan pustaka yang ada. Bentuk kajian diuraikan secara diskriptif.
Data hasil kajian Pustaka dikelompokkan berdasarkan sub pokok bahasan, kemudian dilakukan  kajian secara diskriptif partisipatif  yaitu menguraikan pokok masalah dengan kenyataan yang ada dalam menciptakan lingkungan sehat melalui terobosan bidang pertanian.

B.     Waktu  Dan Tempat Penelitian
1.      Waktu
Waktu diadakan penelitian ini adalah pada hari Kamis tanggal 22 November 2012
2.      Tempat
Tempat diadakan penelitian ini adalah masyarakat pertanian dalam membudidayakan penghijauan.


C.    Populasi Dan Sampel
1.      Populasi
Populasi merupakan suatu kumpulan atau kelompok individu yang dapat diamati oleh anggota populasi itu sendiri atau bagi orang yang mempunyai perhatian terhadapnya.
Sedangkan menurut Sugiyono (2000 : 57) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari kemudian ditarik kesimpulannya”.

Sehubungan dengan hal tersebut, yang menjadi populasi pada penelitian ini adalah seluruh masyarakat pertanian.
  1. Sampel
Sutrisno hadi mengemukakan bahwa sampel adalah "sebagian dari populasi disebut sampel, se.jumlah penduduk jumlahnya kurang dari populasi". Oleh karena besarnya subjek dalam populasi, maka sampel dalam penelitian ini adalah segenap lapisan masyarakat pertanian.


D.    Teknik Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Oleh karena itu, dalam penelitian ini instrumen penelitian yang digunakan adalah:


1)      Observasi
Data tentang kondisi remajayang mengalami dampak pengaruh minuman keras diambil dengan menggunakan format observasi yang dikembangkan sendiri oleh peneliti.

2)      Dokumentasi
Dokumentasi tertulis yang dimaksudkan untuk memperoleh datadari petani yang menjadi subjek penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar